TERASJATENG.COM | Blora – PDAM Blora menyerah dalam mengelola air Bengawan Solo yang tercemar di instalasi pengolahan iar (IPA) di Kawasan Bendo, Kecamatan Cepu. Air Bengawan Solo yang menjadi sumber berwarna hitam karena tercemar limbah ciu dari hulu. Akibatnya ada 12 ribu dari total 20.7000 pelanggan yang terdampak penghentian distribusi air.
“Untuk sementara pendistribusian kita hentikan dulu. Airnya hitam pekat sudah tidak bisa diolah lagi,” kata Dirut PDAM Blora, Yan Ria Pramono, dikutip dari detikcom, Jumat (10/09).
Yan mengungkapkan, penghentian distribusi dilakukan sejak pukul 05.30 WIB dan akan dibuka kembali setelah air kembali normal.
“Sudah angkat tangan. Kita hentikan sampai air Bengawan Solo kembali normal. Sampai kapan, ya menunggu situasi normal,” terangnya.
Di antara pelanggan yang terdampak yakni di daerah Kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Jepon dan Blora.
Kondisi air Bengawan Solo saat ini masih berwarna hitam pekat karena pencemaran parah limbah ciu.
Apa pendapatmu tentang ini :)