TERASJATENG.COM | Semarang – Sejumlah nasabah di BMT Taruna Sejahtera Ungaran tidak bisa menarik uang mereka dikarenakan BMT tersebut mengalami kesulitan keuangan. CEO BMT Taruna Sejahtera Yahsun mengatakan, hal tersebut dialami sejak awal pandemi.
“Sejak awal pandemi, kami mengalami masalah,” kata dia.
Diduga uang yang macet tersebut mencapai miliaran rupiah.Pihaknya mengaku uang tersebut digunakan untuk membeli aset dan dalam pengembangan usaha.
“Tapi tetap berkomitmen mengembalikan uang nasabah setelah aset tanah di Semarang laku dijual, Secepatnya, setelah aset laku nanti hak nasabah diberikan” terang Yahsun.
Sementara, Mansuri perwakilan dari 10 nasabah mengaku hanya mendapatkan jani. Janji tersebut tak kunjung ditepati sejak maret tahun lalu.
“Sejak Maret tahun lalu kami hanya mendapat janji. Kami hanya berharap agar uang kami bisa kembali,” kata Mansuri.
Sedangkan, Bramedika Kris Endira yang merupakan kuasa hukum tiga nasabah menerangkan, pihaknya belum mengetahui pasti berapa keseluruhan uang nasabag yang tertahan. Namun, dari klieannya total mencapai 200 juta rupiah.
“Nasabah yang lain saya kurang tahu jumlahnya tapi tentu semua nasabah tidak bisa menarik dana yang disimpan di BMT Taruna Sejahtera,” terangnya.
Menurutnya, lanjut Bramedika, pihaknya telah melayangkan somasi namun tak ada respon. Nasabah juga selalu diberi janji namun belum direalisasikan.
“Nasabah selalu diberi janji-janji uangnya akan dikembalikan setelah BMT menjual aset. Tapi juga hingga saat ini tak terealisasi,” jelasnya.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)