Terasjateng.com | Kendal – Windu Suko Basuki (Basuki), bakal calon bupati Kendal 2020-2024 menyayangkan terjadinya kekerasan yang dilakukan seorang cucu terhadap kakek kandungnya di Limbangan, Kendal beberapa waktu yang lalu. Aksi kekerasan tersebut sempat viral dimedia sosial. Dalam video yang tersebar dimedia sosial, terlihat Yusminardi (22) melakukan kekerasan terhadap kakek kandungnya dengan cara menendang.
“Kekerasan seperti pelaku penendang kakek kandung itu jelas tidak mewakili karakter masyarakat Kendal” tegas Basuki di Kendal, (22/11).
Basuki yang juga mantan anggota TNI ini mengaku dirinya terguncang melihat video biadab tersebut serta berharap kejadian serupa tidak terulang kembali terutama di Kendal.
“Saya dibesarkan dalam budaya militer, belajar bela diri, disiplin ketat. Sepanjang hidup terus menempel di benak saya ajaran dari guru dan senior saya yang menanamkan prinsip, bahwa ilmu beladiri paling tinggi adalah kemampuan menahan marah. Tidak boleh, haram meninggikan suara, apalagi membentak orangtua, apalagi orangtua, kakek, nenek kandung kita. Kejadian ini tak boleh terulang. Saya akan menemui Kakek Wasidi dan Saudara Yusminardi.” Jelas Basuki.
Basuki mengapresiasi masyarakat Kendal yang tidak main hakim sendiri. Menurut Basuki, karakter asli masyarakat Kendal tidak suka kekerasan, tidak main hakim sendiri, mampu menahan marah, dan itu tercermin dari cara masyarakat merespon kasus ini.
Selain itu Basuki juga kagum dengan tokoh masyarakat setempat dan kepolisian yang telah menangani kasus ini dengan baik.
“Penanganan kasus haruslah berorientasi agar kejadian memilukan ini tidak terulang. Saya melihat upaya yang dilakukan para guru, pemuka agama, tokoh masyarakat dan kepolisian mengarah kesana. Ini harus kita dukung. Waspadalah, tragedi serupa bisa terjadi di keluarga kita. Pendidikan tidak boleh hanya bertujuan membuat anak-anak pintar otak, namun lemah watak.” Ujar Basuki yang dikenal sukses mendidik lima anaknya ini.
(B2/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)