TERASJATENG.COM | Pati – Kebijakan peneerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali oleh Pemerintah Pusat memang menjadi pro-kontra di kalangan masyarakat.
Di Kabupaten Pati misalnya, sekelompok pemudah memiliki cara unik dalam mengkritisi kebijakan tersebut dengan menggelar Pasar Gratis di depan Gedung Olahraga Pesantenan.
Penggagas Pasar Gratis, Serly Lutfi mengatakan, pasar gratis ini ditukan kepada masyarakat yang terdampak pandemi, bukan semata sebagai aksi sosial. Ini juga sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang terkesan lepas tangan terhadap nasib ekonomi rakyat kecil.
“(Pasar gratis) ini ada karena pemerintah enggak berguna. Seandainya pemerintah berguna enggak ada kegiatan kayak gini. Ini ada karena pemerintah enggak berguna,” tegasnya selepas gelaran Pasar Gratis di timur Jalan Kol Sunandar, Jumat (9/7) petang.
Penerapan PPKM Darurat ini memang berdampak kepada beberapa masyarakat, misalnya saja para pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini kesulitan untuk berjualan karena pembatasan jam operasional. Bahkan ada beberapa dari mereka yang memilih beralih profesi karena hal jualannya tidak bisa mencukupi kebutuhan.
Apa pendapatmu tentang ini :)