TERASJATENG.COM | Kendal – Pengembangan lebah Trigona atau lebih populer dengan Klanceng, memiliki prospek yang luar biasa, karena dapat memberikan daya ungkit bagi ekonomi rakyat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Agus Wariyanto, S.IP., MM saat berkunjung di salah satu pembudidaya lebah Trigona di Weleri, Kendal, Jum’at (18/6).
Lebah Klanceng merupakan salah satu jenis lebah penghasil madu. Lebah jenis ini memiliki khas dengan ukurannya yang kecil dan tidak memiliki sengat.
Menurut Agus Wariyanto, budidaya lebah Klanceng di pekarangan rumah merupakan suatu inovasi dan sangat cocok membantu meningkatkan gizi keluarga untuk membangun ketahanan pangan.
“Makanya perlu mengembangkan madu Klanceng ini ke depan. Ini cara budidayanya sangat mudah, hasilnya juga memuaskan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga,” terang Agus pada Terasjateng.com.
Agus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun ketahanan dan kemandirian pangan, diantaranya dengan membudidayakan lebah madu Klanceng.
“Saya kira ke depan, kami persilakan ini bisa kita tingkatkan untuk membangun ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Khafid Sirotudin pembudidaya Klanceng yang juga pendiri HIBTAKI (Himpunan Budidaya Tawon Klanceng Indonesia), mengatakan bahwa pihaknya kini tengah gencar melakukan pelatihan dan edukasi budidaya Klanceng di Jawa Tengah.
“Kita ingin mewujudkan sejuta koloni Klanceng di Jawa Tengah tahun 2023,” tandas Khafid.
Menurut Khafid, dengan sejuta koloni Klanceng di Jawa Tengah, paling tidak dapat mengurangi 6% dari total impor madu nasional yang mencapai sekitar 5000 ton pertahun.
“Itu kalau dihitung dari Klanceng (jenis) laeviceps yang produksinya paling minim, kalo (jenis) itama, biroi atau thorasica bisa lebih tinggi lagi,” tegas mantan Ketua Umum ASEIBSSINDO tersebut.
Itu baru dari Klanceng, lanjut Khafid, kalau dari jenis lebah Apis juga digencarkan, dan bila program seperti ini bisa digencarkan di 10 provinsi, kemandirian madu nasional bisa terwujud.
(B3/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)