TERASJATENG.COM | Blora – Penyerahan santunan klaim kematian dan beasiswa BPJS Ketenagakerjaan digelar oleh Bupati Blora Arief Rohman beserta Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati kepada ahli waris.
Kegiatan itu berlangsung di ruang tamu Kantor Bupati Blora, dihadiri langsung PPS Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kacab Kudus, Budi Hananto, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan unit Blora, M Andy Heriamsyah.
“Semoga ini bermanfaat untuk masa depan ahli waris. Pesan kami terus jaga kesehatan nggih, apalagi kondisi saat ini masih pandemi seperti ini. Kita doakan juga semoga yang meninggal husnul khotimah, amin,” ucap Bupati Blora Arief Rohman, dikutip dari Bloranews.com.
Arief Rohman meminta agar BPJS Ketenagakerjaan terus bisa meningkatkan keanggotaan di Kabupaten Blora agar semakin banyak masyarakat yang terlindungi jaminan kesejahteraan dari kecelakaan kerja.
“Bukan berarti kita berharap ada yang sakit atau meninggal, namun ini semua bentuk kewaspadaan. Musibah tidak ada yang tahu kapan datangnya, semua orang bisa saja mengalami nya,” kata Bupati.
PPS Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kacab Kudus, Budi Hananto mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan upaya untuk memberikan bantuan santuan kepada seluruh anggota BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Blora yang mengalami musibah.
“Tujuannya agar tidak terjadi adanya kemiskinan baru akibat meninggalnya tulang punggung keluarga. Bahkan tidak hanya santunan klaim kematian saja, namun juga ada beasiswa untuk para ahli waris yang masih sekolah hingga perguruan tinggi yang kita serahkan hari ini,” ucap Budi Hananto.
Sementara itu, salah satu ahli waris, Rizka Ayu Kartika Sari mengucapkan terima kasih kepada jajaran BPJAS Ketenagakerjaann dan Bupati beserta jajaran atas penyerahan beasiswa pendidikan untuknya.
“Maturnuwun, terimakasih. Beasiswa ini sangat membantu saya untuk mendukung penyelesaian kuliah sepeninggal almarhumah ibu. Saat ini saya masih menempuh prodi keperawatan di Universitas Muhammadiyah Semarang,” ungkap Rizka.
Penerima santunan yang pertama yaitu, Sarpini menerima santunan atas kematian nama lmarhum Karmo (Sraf Bagian Umum Setda Blora) sebesar Rp 42 juta.
Yang kedua, Roni Wahab Effendi ahli waris almarhumah Novie Indriati (Staf Bagian Umum Setda Blora) menerima beasiswa sekolah TK/SD untuk anaknya senilai Rp 1,5 juta per tahun, hingga perguruan tinggi.
Yang ketiga, ahli waris dari almarhum Henu Mulyono (pegawai PDAM Blora) atas nama Sri Untartik yang masih di bangku SMA sebesar Rp 3 juta per tahun, dan yang kuliah Rp 12 juta per tahun.
Dan terakhir, Rizka Ayu Kartika Sari yang masih kuliah keperawatan, putri almarhumah Sudarwati (PTT SMP Negeri 1 Ngawen) sebesar Rp 12 juta per tahun.
Apa pendapatmu tentang ini :)