Terasjateng.com | Brebes. Penetapan bakal calon menjadi calon perangkat Desa Purbayasa resmi ditetapkan pada Rabu sore (3/8) di Aula Balai Desa setempat.
Kepala Desa Purbayasa, Drs H Syaifudin MSi berharap calon perangkat desa nantinya terpilih yang baik dari yang terbaik. Calon yang ditetapkan telah melalui proses seleksi administrasi, ia berharap yang terpilih adalah orang-orang yang berkarakter, memiliki softskill, dan profesional.
Syaefudin juga menegaskan, Pemerintah Desa Purbayasa tidak ada intervensi terhadap bakal calon. Pihaknya memastikan dalam proses rekrutmen ini tidak ada unsur korupsi, kolusi, maupun nepotisme. Selain itu, ia berharap dalam kompetisi setiap calon harus berlapang dada dan dewasa menanggapi hasil seleksinya.
“Dalam kompetisi ada yang menang ada yang kalah, saya harap yang menang jangan sombong, dan yang kalahpun harus memberi support bagi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, jangan jadi ganjalan roda pemerintahan,” tegas orang yang akrab disapa Kaji Fudin.
Penetapan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Panitia rekrutmen perangkat desa, Abdul Muin, dengan dihadiri tiga orang bakal calon. Abdul Muin menjelaskan pendaftar ada lima orang, namun satu peserta gagal pada tahapan seleksi administrasi yaitu Khaerul Umam. Sedangkan, ke-4 calon perangkat desa yang dapat mengikuti tahapan seleksi tes tertulis dan tes praktek yakni Asmil Mushtofa, Arfan Irfani, Danang Jati Kusumo, dan M Alfiansyah.
“Tes tertulis dan tes praktek akan dilaksanakan tanggal 7 Agustus 2022, semua diserahkan pada pihak ke-3 pelaksana tes yaitu SMK Negeri 1 Tonjong, jadi panitia dalam hal ini netral,” ucap Abdul Muin.
Lanjutnya, mereka berempat akan bersaing guna mendapatkan posisi Kaur Umum dan Tata Usaha, dan Kasi Pelayanan.
Hadir dalam acara, Camat Tonjong Cecep Aji Suganda AP MSi bersama jajaran Forkopimca. Cecep menegaskan setiap calon perangkat desa memiliki hak yang sama dalam kompetisi tes tertulis dan praktik, karena telah melalui tahapan seleksi administrasi.
“Hak kalian sama dalam bersaing, jangan ada yang membeda-bedakan dari strata pendidikan, berkompetisilah secara sportif,” ucap pehobi motor gede itu.
Hal senada disampaikan Kapolsek Tonjong IPTU Teguh Adi Winarko, ia mengatakan perangkat desa itu pelayan masyarakat, maka layani masyarakat dengan sepenuh hati dan jangan arogan. Dia juga memastikan para calon perangkat desa harus percaya netralitas panitia rekrutmen.
“Nggak layak kalau pelayan masyarakat berjiwa arogan, kalian juga harus percaya panitia itu netral,” pungkas pria yang baru saja menjabat Kapolsek Tonjong itu.
Apa pendapatmu tentang ini :)