TERASJATENG.COM | Semarang – Satu RW di Perumahan Pasadena Desa Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, di lockdown akibat mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.
Usai puluhan warga terinfeksi virus Corona. Akses keluar masuk di lingkungan Perumahan Pasadena RW 08 Kalipancur Ngaliyan mulai hari ini di lockdown dan akan dijaga ketat oleh Satgas COVID-19, Senin (05/7).
Kepala Desa Kalipancur, Priyatna, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, puluhan warga di RW 08 Kali Pancur dinyatakan positif Covid-19 setelah tes swab antigen. Terdapat juga Satu warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dan mereka telah dinyatakan terpapar virus corona usai tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
“Guna mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah desa memutuskan melakukan lockdown di RW 08 Kalipancur. Penerapan lockdown dilakukan dengan cara menjaga ketat akses masuk-keluar gang di Perumahan Pasadena itu, bahkan semua gerbang pintu masuk di RW 08 di tutup dan dikunci pakai gembok,” katanya.
Priyatna menuturkan, Saat lockdown diterapkan, semua aktifitas kegiata ditiadakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Aktivitas warga sementara dihentikan, seperti kerumunan, hajatan, tahlil dan lain-lainnya. Lockdown akan berakhir sampai kapan juga kita belum bisa memastikan, kita lihat dulu perkembanganya nanti,” tuturnya.
Priyatna menjelaskan, klaster covid-19 di RW 08 ini juga belum diketahui persis dari mana. Namun dirinya menegaskan, kalau klaster itu muncul dari salah seorang warga yang baru pulang kerja, kemudian di tes swab antigen ternyata positif.
Setelah dinyatakan positif, kemudian keluarganya juga ikut di tes swab antigen hasilnya juga positif.
“Klaster muncul dari mana kita belum bisa memastikannya, yang pasti ada beberapa warga saya yang baru pulang kerja kemudian sakit dan di test antigen hasilnya positif, mengetahui itu, kami langsung menyuruh mereka untuk isoman. Dari situ kemudian virus menyebar ke tetangga sebelahnya.
“Hingga saat ini, data yang kami terima dari RW 08 Kali Pancur, yang terkonfirmasi virus Corona ada sekitar 23 orang atau 9 KK. Secara keseluruhan, warga Desa Kali Pancur yang terpapar Covid-19 sampai saat ini ada sekitar 200. Adapun yang sudah meninggal karna Covid-19 ada sekitar 10 orang,” tegasnya.
Sementara, Ketua RW 08 Kalipancur Ngaliyan, Mualim, mengatakan, hampir di setiap RW yang ada di Kalipancur ada yang terpapar Covid-19. Namun yang terbanyak saat ini di RW O8.
“Dengan adanya lokdown ini, semoga bisa menurunkan angka kasus Covid-19 di RW 08 Kalipancur, serta bisa terhindar dari Covid-19 secara maksimal dan semoga Covid-19 tidak menyebar kemana-mana,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)