Terasjateng.com | Brebes. Puluhan warga geruduk Balai Desa Ciomas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes pada Jumat (18/11) pagi.
Aksi tersebut diduga akibat perilaku mesum Sekretaris Desa FS (28). Perilaku tak senonoh dilakukan dengan IN (36). Demonstrasi yang terjadi pada pukul sembilan pagi diwarnai tuntutan warga dengan membawa spanduk yang bertuliskan “Buang sampah pada tempatnya (Ciomas Bergoyang), Desa kami tidak mau memperkerjakan lonte.”
Dari informasi yang dihimpun, aksi mesum FS dan IN menyebar dalam bentuk video di jejaring media sosial WhatsApp. Hal tersebut menjadikan warga geram. FS sendiri memiliki seorang suami sedang merantau di Jakarta. Sedang, IN merupakan Pendamping Desa.
“Kejadian dilakukan pada Selasa (15/11/2022) di Kantor Desa sekitar pukul 14.00 WIB. Wanitanya adalah FS, sekdes, dan laki-lakinya IN pendamping desa,” kata Poniran Kepala Desa Ciomas.
Poniran menceritakan, waktu kejadian, balai desa dalam keadaan sepi, karena perangkat desa sedang makan siang di rumah masing-masing. Sedangkan dari video yang beredar dengan durasi 16 detik.
Menyikapi tuntutan warga, Ketua BPD Desa Ciomas Cecep Komarudin menerima permintaan warganya. Menurutnya, demi menjaga nama baik desa, dia meminta pelaku perbuatan mengundurkan diri dari jabatannya. “Kami mewakili warga meminta kepada Kepala Desa, oknum sekdes mencoreng nama Desa Ciomas diminta agar penyelesaian diri,” ungkapnya.
Saat itu juga, Kades Ciomas Poniran menerima aspirasi warga dan berjanji akan memecat Sekdesnya sesuai kesepakatan. “Atas tuntutan warga Sekdes Ciomas akan dihentikan,” tegas Poniran.
Sementara itu, FS atas tuntutan warga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Desa Ciomas, Jumat (18/11–2022) siang.
(TJ/Ahmad Munawir)
Apa pendapatmu tentang ini :)