TERASJATENG.COM | Rembang – Sebanyak 202 dari total 294 desa dan kelurahan di Kabupaten Rembang warganya sudah pernah terpapar Covid-19.
Dilansir dari r2rembang.com, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan (DKK) Rembang Sarwono mengatakan, pihaknya memfokuskan kewaspadaan pada sejumlah wilayah meliputi Rembang Kota, Lasem, Kaliori, Pamotan, Bulu, Kecamatan Sumber dan Gunem.
Sarwono menjelaskan, di Kecamatan Bulu selama bulan mei 0 kasus, namun pada bulan Juni terjadi lonjakan sebanyak 96 kasus. Sebaran kasus paling banyak ada di Desa Mantingan dan Desa Jukung.
“Di Kecamatan Bulu ini kenaikannya termasuk luar biasa, Gunem juga ada 73 yang positif, “ ungkapnya.
Sementara itu, di sejumlah kecamatan lain angka kasusnya rendah. Ia khawatir itu merupakan fenomena gunung es, karena yang masuk data kecil, namun pada kenyataanya bisa saja lebih besar.
“Semisal di Sarang I dan Sarang II itu sedikit, apakah tracing, testingnya kurang, semoga tidak menjadi fenomena gunung es, “ imbuh Sarwoko.
Ia juga mengingatkan, Covid-19 bisa menjangkit siapa saja dari bayi hingga lansia.
“Tetangga saya kemarin, ayahnya kena, bayinya juga kena, tapi ibunya nggak, “ paparnya.
Menurutnya, bayi dan anak-anak yang terpapar, relatif lebih mampu bertahan dan beresiko kecil sampai meninggal duni. Namun jika yang terpapar orang lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan, bisa lebih rawan.
“Yang bayi sama anak-anak cenderung tanpa gejala, sembuh dengan sendirinya. Makanya kenapa sasaran vaksinasi usia 18 tahun ke atas. Yang 18 tahun kebawah nggak, karena kami nggak begitu khawatir, “ beber Sarwoko.
Apa pendapatmu tentang ini :)