TERASJATENG.COM | Pati – Kodim 0718/Pati melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang tanggap bencana. kegiatan itu berlangsung di aula Suluh Bakti Makodim 0718/Pati. Ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak bancana yang bisa melanda di Kabupaten Pati.
Kegiatan tersebut menghadirkan BPBD Kabupaten Pati, Danramil 01/Pati, Danramil 02/Juwana, Danramil 05/Jakenan, Danramil 12/Margorejo, Danramil 04/Kayen, Danramil 09/Sukolilo dan Danramil 19/Gabus, Babinsa serta kepala desa yang wilayahnya termasuk rawan bencana.
“Bencana yang timbul pada tahun-tahun sebelumnya adalah tanggul sungai yang jebol, sehingga perlu diantisipasi dengan memperkuat tanggul,” kata Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Kusmiyanto.
Dia menambahkan, pihaknya ancang-ancang jika saja terjadi tanggul jebol. mungkin perlu diadakan penghijauan paling tidak sebagai penguat tanggul yang sering jebol dengan menanami tanaman vetiver yang akarnya kuat sampai 6 meter kedalam tanah,”lanjutnya.
Sementara itu, pemateri BPBD Sukarno mengungkapkan, Kabupaten Pati masuk dalam daerah dengan risiko bencana tinggi di Jawa Tengah dan berada di peringkat 17 tingkat nasional.
“Ini tidak terlepas dari kondisi alam, pemahaman msyarakat terhadap kebencanaan, hari ini kita menyiapkan masyarakat agar memahami karena dengan memahami akan paham apa yang harus dilaksanakan,”ujar Sukarno.
Ia meminta agar pejabat teknis lapangan beserta masyarakat memahami kondisi lingkungannya. Sehingga bisa mengambil langkah bersama tekait kerawanan bencanya yang bisa ditimbulkan.
Apa pendapatmu tentang ini :)