Terasjateng,Kendal- Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Tengah (BINDA Jateng) terus gencarkan vaksinasi massal bagi anak dan masyarakat umum. Untuk saat ini, Binda Jateng laksanakan vaksinasi massa di enam wilayah Kabupaten atau Kota yang ada di Jateng. Termasuk Kendal.
“Adapun enam lokasi itu meliputi, Kabupaten Wonogiri, Jepara, Grobogan, Kendal, Pekalongan dan Magelang dengan target sasaran peserta vaksin sebanyak 10.000 dosis,” kata Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, melalui press releassenya secara tertulis, Jumat (11/2/2022).
Sementara untuk wilayah di Kendal, ungkap Sondi, pihaknya melaksanakan di vaksinasi itu di delapan Kecamatan yang ada di Kendal, Tujuh Kecamatan itu meliputi, Kecamatan Kaliwungu, Boja, Pageruyung, Ringinarum, Pegandon, Rowosari, Sukorjo, Patean, dengan target sasaran 2000 dosis.
“Di Boja kita laksanakan di SDN 2 Tampingan dan SD N 2 Campurejo, dengan target 427 dosis. di Kaliwungu di SDN 2 Sarirejo Sebanyak 335 Doses, di Pageruyung MI Muh Bangunsari dan MI NU 55 Getasblawong, sebanyak 194 dosis, di Ringinarum di SDN 1 Ngawensari, TK Ngawensari, MI Kedungasri, sebanyak 185 dosis,” paparnya.
“Di Pegandon SDN 1 Gubugsari 156, SDN 2 Gubugsari sebanyak 306 dosis, di Rowosari di SD N 4 Gempolsewu 119 dosis, di Sukorejo SD N 3 Ngadiwarno dan TK Ngadiwarno, TK ABBA 1, TK ABBA 5, TK ABBA 10, TK Ismullah, TK Cerdas dan TK Amaliyah 287 dosis dan di Patean di SDN Kalibareng dan SDN 6 Sidokumpul sebanyak 198 dosis,” lanjutnya.
Sondi menjelaskan, untuk jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak usia 6- 11 tahun. Untuk.vaksinasi bagi masyarakat, pihaknya melakukan secara door to door (DTD). Selain itu pihaknya juga melaksanakan vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan di masing- masing wilayah.
“Hari ini kita mendirikan 6 sentra vaksinasi di enam kabupaten atau Kota di Jateng. Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun itu kita laksanakan di Wonogiri, Jepara, Grobogan, Kendal, Pekalongan dan Magelang dengan target 5.500 dosis,” paparnya.
Untuk vaksinasi DTD, lanjut Sondi, pihaknya melaksanakan di Jepara, Grobogan, Kendal, Pekalongan dan Magelang dengan target 3.000 orang tervaksinasi. Untuk vaksinasi Booster di Jepara, Grobogan dan Magelang dengan target 1.500 dosis.
Menurut dia, meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah. Karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid.
“Perlu diketahui juga, Presiden Joko Widodo telah mengapresiasi peran The Access to Covid-19 Tools Accelerator (ACT-A) dalam mendorong pengembangan dan akses yang berkeadilan terhadap obat, alat diagnostik, dan vaksin Covid-19 yang merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia,” paparnya.
Sondi menegasakan, ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia sekaligus bukti nyata manfaat multilateralisme. Ke depannya peran ACT-A masih sangat dibutuhkan, termasuk untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi global. No one is safe until everyone is.
“Seperti yang disampaikan Presiden RI dalam pidatonya untuk ACT-A. Terlebih, Pemerintah juga mengimbau kemasyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19,” tandasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)