TERASJATENG.COM | Semarang – Seorang pegiat HAM berinisial SH diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada isterinya. SH tercatat sebagai komisioner KIP di Semarang.
Menurut Koordinator JPPA Jateng Nihayatul Mukharomah penganiyaan dipicu lantaran pelaku kepergok berselingkuh saat sang istri menemukan percakapan pelaku dengan perempuan lain di hp pelaku. Hal tersebut disampaikan sang istri yang melaporka kasus KDRT tersebut ke JPAA.
“Awalnya antara korban dan pelaku terjadi perselisihan. Kemungkinan karena ada pihak ketiga. Karena korban pernah mendapati percakapan pelaku dengan perempuan lain di ponsel pelaku, dengan isi percakapan layaknya sepasang kekasih,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (8/4/2021).
Tak hanya sekali, korban mengaku menderita fisik serta mental selama 10 tahun karena perlakuan semena-mena suaminya. Namun puncaknya terjadi pada Maret 2021. Setelah itu korban memutuskan untuk melapor ke JPAA Jateng.
“Puncaknya di bulan Maret 2021, pelaku melakukan kekerasan lagi. Pelaku menampar pipi kanan korban berkali-kali, memukul kepala korban dengan botol air minum ukuran 800 mililiter hingga botol tersebut terlempar,” jelas dia.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)