TERASJATENG.COM | Blora – Rapat koordinasi digelar oleh Dinas P3A Kabupaten Blora, Kamis (15/7). Dalam rapat tersebut mengevaluasi keberadaan dan fungsi E-Warung di Kabupaten Blora.
Hal itu merupakan upaya untuk memperbaiki layanan E-Warung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta untuk melindungi hak-hak KPM.
“Rapat evaluasi ini, kami selenggarakan dalam rangka memperbaiki pelayanan dari E Warong kepada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM, agar apa, KPM menerima haknya, sesuai dengan jumlah dan nilainya, prinsipnya adalah melindungi hak – hak KPM,” ungkap Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Indah Purwaningsih dikutip dari bloranews.com.
E-Warung juga didorong untuk menjalin kerjasama dengan BUMDES, maupun petani lokal untuk menyerap hasil-hasil panen.
“Agar produk lokal bisa diserap oleh 500 lebih E Warong, untuk memenuhi kebutuhan 83000 lebih KPM, yang menerima bantuan senilai Rp. 200.000, totalnya ada Rp. 16,3 Milyar, bila menyerap produk lokal, maka ekonomi akan tumbuh di sekitar kita, dan itu setiap bulan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmi juga mengatakan hal senada, Ia menyebut evaluasi sangat penting guna melihat sejauh mana pelayanan E-Warung kepada KPM.
“Ya evaluasi ini penting dilakukan, untuk melihat sejauh mana pelayanan e Warong kepada masyarakat penerima manfaat, agar bisa menerima bantuan tersebut, tepat jumlah dan nilainya, termasuk mutunya, kendala – kendala yang ada tahun – tahun kemarin harus diperbaiki, kalo harus tiap bulan, ya penyalurannya tiap bulan, jangan molor, misalkan e Warong yang bentuknya sembako, mestinya penataannya tidak dicampur dengan pupuk dan obat – obat pertanian,” ujarnya.
Ahmad labib juga menyebut soal keberadaan suplier yang hanya dipegang beberapa orang saja. Namun, untuk suplier sendiri diserahkan kepada E-Warung. Pihaknya juga berharap bisa menyerap produk petani lokal.
“Suplier boleh, darimanapun boleh asal barangnya bagus, jumlahnya sesuai baik harga maupun kualitasnya, nah ini yang menjadi bahan evaluasi kami, oleh karena itu, kami juga mendorong E Warong memperhatikan potensi lokal di wilayahnya masing – masing,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)