Terasjateng.com | Brebes. Proses evakuasi seorang perempuan berprofesi pembeli barang bekas atau rongsokan yang terjebur sumur memakan waktu hingga lima jam.
Sebagaimana diberitakan terasjateng.com sebelumnya, peristiwa nahas menimpa Walem, warga Desa Dukuh Turi, Kecamatan Ketanggungan, Brebes saat membeli barang bekas di rumah Eti (43th) warga Dukuh Barupring, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Brebes pada (5/6) siang. Meski telah dilarang mengambil barang di atas sumur, dan juga diingatkan kayu tatakan di atas sumur telah rapuh, yang bersangkutan tetap naik dan mengambil barang bekas yang tersimpan di atas sumur. Nahas, Dia terjebur ke dalam sumur kedalaman 20 meter karena kayu pijakan patah.
Atas informasi dari warga, Tim dari Pos Damkar Bumiayu mendatangi lokasi kejadian dan melakukan upaya penyelamatan korban. Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 12 siang. Namun, hingga pukul tiga sore belum membuahkan hasil.
M Syifaul, salah satu personel Tim Pemadam Kebakaran Bumiayu, menjelaskan proses evakuasi tekendala peralatan. Dia juga menjelaskan telah melakukan uji kandungan gas yang ada di dalam sumur, dengan memasukkan anak ayam. Hasil uji tersebut memastikan bahwa kondisi sumur terdapat kandungan yang berbahaya. Pihaknya menegaskan proses evakuasi harus menggunakan alat bantu pernafasan.
“Baru pada kedalaman sekitar tiga sampai empat meter, ayam langsung pingsan,” ucap petugas yang akrab disapa Pa’ul.
Sementara itu, rekan satu timnya, Yudha mengatakan Pos Damkar Bumiayu tidak memiliki tabung scuba, alat bantu pernafasan atau tabung selam.
“Kita tetap lakukan upaya evakuasi, sambil menunggu back up peralatan dari Basarnas Cilacap,” tegas Yudha.
Setibanya bantuan dari Basarnas Cilacap, korban dapat dievakuasi. Selanjutnya, Korban dibawa langsung ke kampung halamannya menggunakan mobil siaga Desa Dukuh Turi oleh pihak keluarga dibantu Kepala Desanya.
“Ini musibah, saya harap warga di sini (Desa Linggapura, red) dapat sama-sama memahami keadaan ini,” ucap Johan, Kades Dukuh Turi, Ketanggungan yang langsung memantau proses evakuasi warganya.
(Nawir)
Apa pendapatmu tentang ini :)