TERASJATENG.COM | Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah agar tidak menggelar salat Ied di area luas dan terbuka. Ia menghimbau agar warga menggelar salat id di masjid atau di musala setempat.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak MUI Jawa Tengah yang notabene berharap tidak ada salat Id di area luas dan terbuka, seperti di lapangan atau jalan raya. Jadi sebisa mungkin salat di dalam masjid atau musala semua” papar Hendi, sapaan akrabnya.
Menurutnya, langkah tersebut guna memecah titik agar tak terjadi kerumunan. Hendi khawatir klaster baru muncul jika terdapat kerumunan massa.
“Semua musala dan masjid yang ada di kampung saya minta untuk mengadakan salat Id, supaya pilihannya yang dekat itu banyak. Nanti kalau terpusat di beberapa titik lokasi saja, malah jadinya berkerumun, bisa memicu klaster”, ungkap Hendi di Balai Kota Semarang, Jumat (7/5).
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)