TERASJATENG.COM | Blora – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Blora sebagian besar peserta tes PPPK tidak lolos pada Passing Grade (PG). Tingginya PG menjadi penyebab gagalnya peserta ujian.
Ketua PGRI Blora Sintong Jojo Kusworo mengaku banyak mendapat aduan terkait hal tersebut.
“Aduan pertama passing grid terlalu tinggi, termasuk guru kelas terlalu tinggi. Sehingga banyak yang kedodoran. Yang kedua, soal yang dikerjakan kemarin itu jauh dari yang diujicobakan, artinya apa, itu kisi kisi tidak pas dengan yang diujicobakan. Hasilnya (PG) dibawah ambang batas,” ungkapnya, Selasa (21/9).
Selain itu, banyak peserta yang mengeluhkan tidak muncul lokasi dan jadwal ujian. Padahal, mereka sudah bisa mencetak kartu ujian sebelumnya.
“Ada masukan juga, ini yang banyak. Kartu ujian muncul, setelah muncul namun jadwal tidak muncul. Di daerah lain juga banyak kondisi seperti ini. Ini menimbulkan kecarut marutan seleksi penerimaan P3K,” ujarnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)