Terasjateng.com,Kendal- Untuk mekan angka penganguran dan meningkatkan perekonomian, Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah akan permudah perijinan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kendal.
Pemkab Kendal melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal gandeng pelaku UMKM untuk mensukseskan program Pemkab Kendal yakni mengentaskan penganguran dan menekan angka kemiskinan di Kendal.
Selain menggandeng pelaku UMKM, Pemkab Kendal juga mengandeng Bank Jateng, BPR BKK, BRI dan Ban lainnya untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya itu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DPMPTSP, Anang Widiasmoro saat acara pelatihan dan sosialisasi kerjasama antara Pemkab Kendal dan pelaku UMKM di Kendal dengan BI, yang di gelar di di Hotel Saeinn Kendal, Kamis (31/3/2022).
Anang mengatakan, jalinan kerjasam tersebut tentu akan bisa mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Ini kita hadirkan supaya bisa membantu dari segi aspek permodalan. Kemudian dari OPD yang lain tentunya sama-sama bergerak untuk meningkatkan, mendorong, memfasilitasi UKM.
“Agar UMKM di Kendal bisa naik kelas, harus ada standarisasi. Makanya hal-hal seperti ini kita lakukan dengan jalinan bekerjasama antara pelaku UMKM dengan BI. Saya kira BI juga mempunyai program UKM yang mempunyai kurasi di setiap tahunnya. Sehingga nantinya bisa memberikan penilaian kepada para UKM yang dinilai potensial,” kata Anang.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Kendal, Wynne Frederica mengatakan bahwa digelarnya acara tersebut itu untuk menaikkan kualitas UKM di Kendal. Menurut dia, banyak produk dari UKM di Kendal yang harus di evaluasi terutama terkait sumber daya manusia (SDM).
“Potensi kita ada tapi yang di evaluasi masih banyak. Satu ketersediaan SDM terutama saat ada pesanan banyak karena sumber daya manusianya belum ada. Kedua inovasi, kita harus belajar berinovasi. Kita harus membuat apa yang orang suka,” paparnya.
Lebih lanjut Chacha menyampaikan bahwa dirinya akan terus mendorong UKM di Kendal dengen membentuk satu wadah sebagai tempat diskusi dan pelatihan para pelaku UKM.
“Yang pertama akan kita bentuk adalah membuat tempat atau wadah buat pelaku UKM. Kasih waktu tiga sampai empat bulan insyaallah tempatnya jadi,” lanjutnya.
Sementara itu Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah M. Firdaus Muttaqin, mengatakan terkait upaya BI untuk membantu para pelaku UKM di Kendal salah satunya menggelar pelatihan seperti ini.
“Nanti kita akan melakukan pelatihan-,pelatihan seperti pelatihan saat ini yaitu pelatihan untuk mendapatkan Ijin Berusaha. Selanjutnya pelatihan untuk meningkatkan kapasitas, kemudian pelatihan untuk memoerbaiki kualitas dan segala macam,” ungkap Firdaus
Firdaus menambahkan BI juga akan melakukan pembinaan terhadap pelaku UKM yang dinilai potensial untuk didorong menjadi lebih baik lagi sehingga bisa go internasional.
“Karena di BI itu ada beberapa target UMKM yang akan kita bina. Kemudian kalau sudah bagus kita dorong lagi untuk masuk ke digital dan selanjutnya bisa ekspor,” ujar Firdaus.
Apa pendapatmu tentang ini :)