TERASJATENG.COM | Blora – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora melakukan droping air bersih di Kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati, Minggu (29/8). Hal ini dalam rangka tanggap darurat bencana kekeringan 2021 di Kabupaten Blora.
“Hari ini kami melakukan drooping bantuan air di tiga desa Kecamatan Randublatung yaitu Kalisari, Tanggel dan Sambongwangan. Kemudian satu desa di Kecamatan Jati, yakni desa Pelem,” kata Agung Tri, salah satu petugas dropping bantuan air bersih BPBD Blora, mengutip blorakab.go.id.
Ia mengatakan, setiap desa mendapat jatah empat tangki air yang dibagikan di lokasi kekeringan.
Warga menyambut antusias bantuan air bersih tersebut, salah satunya di Desa Kalisari. Warga setempat berdatangan membawa wadah berupa ember dan jerigen saat truk tangki tiba.
“Kalau musim kemarau daerah sini airnya tidak ada, ambil airnya di wilayah sebelah utara. Alhamdulillah dapat bantuan air,” kata Marpuah warga Dusun Temurun, Desa Kalisari.
Kepala Desa Kalisari Supriyono juga mengatakan hal senada. “Ya terimakasih, warga desa Kalisari menerima dropping air, semoga bisa bermanfaat. Kalau kurang, kami akan mengajukan lagi. Semoga kemaraunya tidak berkepanjangan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Blora melalui BPBD mengalokasikan anggaran Rp 325 juta setelah penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Blora. Status ini berlaku mulai 1 Agustus 2021 hingga 30 November 2021.
Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Praseno,S.Sos, menjelaskan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Blora Nomor : 050/326/2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Blora tahun 2021 bahwa status tanggap darurat sebagaimana yang dimaksud meliputi 171 desa pada 14 kecamatan di Kabupaten Blora.
Semua biaya yang dibutuhkan dibebankan pada APBN, APBD Jateng, dan APBD Blora.
“Keputusan itu berlaku mulai pada tanggal ditetapkan (2 Agustus 2021). Terkait anggaran kekeringan Rp325 juta,” jelasnya belum lama ini.
Hadi menambahkan, pihaknya secara bergiliran melakukan droping air di sejumlah desa dan kecamatan seusuai permohonan pengajuan yang diterima.
Apa pendapatmu tentang ini :)