TERASJATENG.COM | KENDAL – Serikat Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) bersama program kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, melakukan kegiatan-kegiatan advokasi dan pemberdayaan perempuan. Melalui program MAMPU, salah satu yang menjadi sasaran kegiatan tersebut adalah perempuan kepala keluarga di Jawa Tengah.
Sekretariat Nasional (Seknas) PEKKA, Nunung Nurmaningrum mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan kemudahan akses bagi para perempuan kepala keluarga untuk mendapatkan jaminan sosial.
“Kita bangun kemitraan dengan multi pihak termasuk pemerintah, agar dapat meningkatkan akses dan kontrol terhadap pemberdayaan perempuan dan jaminan sosial” pungkasnya dalam pembukaan Seminar PEKKA di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (19/12).
Terpisah, Triashtra Lakshmi, Koordinator Program MAMPU mengatakan pihaknya mencoba mendorong organisasi perempuan, salah satunya PEKKA untuk melakukan peningkatan kapasitas dan pengorganisasian perempuan.
“Jadi mereka bisa melakukan advokasi dan menuntut haknya untuk mendapatkan pelayanan dasar dan perlindungan sosial,” terangnya pada Terasjateng.com disela acara Forum Wilayah PEKKA Jawa Tengah, Kamis (20/12).
Misalnya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), lanjut Tria. Menurutnya akses perempuan miskin terhadap JKN masih sangat rendah. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan PEKKA melakukan sosialisasi, memberitahukan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pelayanan program tersebut.
Tria menganggap aktivitasnya dengan PEKKA tersebut juga dalam rangka mempermudah program pemerintah daerah melalui data, agar lebih tepat sasaran.
Program MAMPU tersebut, fokus pada aktivitas pengorganisasian dan peningkatan kapasitas perempuan untuk bisa memiliki kesadaran kritis untuk mendapatkan haknya, mendapatkan pelayanan dasar dan perlindungan sosial. Di Jawa Tengah, program tersebut sudah berjalan di Kabupaten Kendal dan Banyumas.
Menambahi itu, Fasilitator Lapang PEKKA Jawa Tengah, Ayu Jayanti menerangkan bahwa salah satu inovasi PEKKA adalah program Klinik Layanan Informasi dan Konsultasi (KLIK). KLIK PEKKA merupakan layanan yang membawa pemerintah bertemu langsung dengan masyarakat.
“Kegiatan kita ada diskusi kampung, tujuannya untuk peningkatan kapasitas anggota dan terkait akses perlindungan sosial lalu kemudian kita carikan solusinya bersama” tandasnya.
Ayu menambahkan, di Kabupaten Kendal misalnya, sekitar 450 orang telah masuk dalam jangkauan advokasi Serikat PEKKA. Jumlah tersebut dari 9 kelompok aktif yang tersebar di 12 Desa di Kecamatan Weleri dan 3 Desa di Kecamatan Patean.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)