Terasjateng.com,Kenda- Pemerintah Desa Sambungsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, lantik perangkat Desa Sambongsari bagian Kaur Perencanaan, usia terselengaranya penjaringan perangkat melalui test seleksi perangkat desa yang dilaksanakan Pemdes Sambungsari bulan kemarin.
Pelantikan itu dilaksanakan di Balai desa Sambongsari dengan disaksikan oleh Camat Weleri dan jajaran Forkopimcam Weleri, Rabu (06/10/2021).
Kepala Desa Sambungsari, Bani Ardi, mengatakan bahwa, sebelumnya, telah terjadi kekosongan jabatan di bagian Kaur Perencanaan di Desa Sambungsari. Untuk mengisi kekosongan itu, pihaknya mengadakan penjaringan perangkat melalui tes seleksi perangkat desa.
“Kita bentuk kepanitiaan dalam melaksanakan test seleksi ini, dan kita melibatkan pihak ketiga sebagai pelaksana test seleksi itu,” katanya.
Ia menjelaskan, adapun peserta yang mendaftar test seleksi perangkat itu ada sekitar 40 peserta. Namun yang mengikuti pelaksanaan test hanya 36 peserta saja, yang empat orang tidak mengikuti lantaran ada halangan.
“Adapun yang lolos tes seleksi itu ialah Agustinus Ponco Santoso (asli warga Sambongsari) dengan nilai 74,25 dan itu nilai tertinggi dari peserta-peserta lainnya,” tandasnya.
Sebelumnya, terjadinya kekosongan jabatan itu karena perangkat yang dulu itu wafat. Akhirnya kosong satu.
“Untuk perangkat yang sudah dilantik kami harapkan bisa bersinergi dengan Pemdes yang sudah ada, semoga bisa bersama-sama membangun Desa Sambongsari. Kedepan bisa lebih sesuai dengan tupoksinya masing-masing, kita sudah komplit 13 orang untuk memajukan Desa Sambongsari,” harapnya.
Sementara, perangkat yang baru saja dilantik, Agustinus Ponco Santoso, mengatakan, dirinya nantinya akan mengisi kekosongan jabatan dibagian Kaur Perencanaan usai dilantik.
“Saya harus bisa merubah Desa Sambongsari lebih baik lagi, sebagaimana dapat membangun Sambongsari untuk lebih transparan, akuntabel dan sejahtera,” ungkapnya.
Ia mengaku, sebelumnya dirinya juga pernah sempat mengikuti tes calon perangkat desa di Desa Sambungsari sebanyak 3 kali. Namun usahanya itu tidak membuahkan hasil.
“Tiga kali saya ikut test seleksi perangkat di desa saya. Namun gagal terus. Tapi saya tidak menyerah dan saya juga terus belajar, hingga saat ini alhamdulillah untuk yang ke empat kalinya saya berhasil lolos dengan perolehan nilai 74,25,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)