Terasjateng.com,Kendal– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka IIB Kabupaten Kendal menggelar acara tasyakuran dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam dan ungkapan rasa syukur atas terbebasnya seluruh petugas dan warga binaan Lapas Terbuka IIB Kendal dari Covid-19.
Kegiatan itu dilaksanakan di halaman Lapas Terbuka IIB Kendal, yang terletak di Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon, Sabtu malam (14/8/2021).
Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy mengatakan, kegiatan itu digelar secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“kami menggelar acara tasyakuran ini dengan penuh kesederhanaan, karena kondisi masih Pandemi Covid-19,” kata Rusdedy.
Selain itu, lanjut Rusdedy, tasyakuran ini digelar dalam rangka pencapaian yang maksimal dalam berbagai usaha yang dikelola oleh Lapas Terbuka Kendal.
“Ini sebagai bentuk rasa syukur kami, karena usaha yang kami bentuk, baik di bidang Perkebunan maupun peternakan berjalan dengan baik dan lancar, sehingga pendapatan bisa tercapai dengan maksimal,” ungkapnya.
Rusdedy juga berharap, kedepan ada peningkatkan pendapatan di berbagai bidang. Sehingga pihaknya bisa memberikan upah yang layak kepada warga binaan, juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Rusdedy mengaku, saat ini warga binaan Lapas Terbuka Kendal yang bekerja di bidang tambak udang yang kerjasama dengan pihak ketiga, sudah mendapatkan upah.
“Warga binaan yang bekerja di tambak udang panami sudah mendapat upah rata-rata sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Upah yang didapat, disamping sebagai insentif karya warga binaan, juga sebagai dana penunjang pembinaan warga binaan,” ungkapnya.
“Konsep idealnya, pemberian pelatihan dan diperkerjakan yang dikombinasi dengan program asimilasi sekaligus memberikan pekerjaan yang layak bagi warga binaan,” lanjutnya.
Sementara, salah seorang warga binaan, Saifudin alias Yunkrek (27), yang bekerja di tambak udang panami mengaku, dirinya merasa sudah mendapatkan manfaat berupa pelatihan mengolah udang.
Selain itu, selama kurang lebih satu tahun berada di Lapas Terbuka, dirinya sekarang sudah mendapatkan upah selama ikut mengolah tambak udang.
“Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan ilmu dalam budidaya udang panami. Selain itu saya juga mendapat upah yang bisa saya kirim buat keluarga di rumah,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan santap malam bersama Kalapas dengan petugas dan warga binaan Lapas Terbuka Kendal.
Apa pendapatmu tentang ini :)