TERASJATENG.COM | Pati – Program khitan gratis diluncurkan oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati melalui NU Care.
Program itu diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu. Program itu merupakan hasil dari kerja sama antara Lazisnu Pucakwangi dan Rumah Khitan As-Syifa Tegalrejo, Pucakwangi.
Khitan gratis itu kini telah diikuti oleh belasan anak sejak diluncurkan pada awal tahun 2021 yang lalu.
Ketua Lazisnu Pucakwangi, Ahmad Rozi mengatakan program khitan gratis ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
“Tak hanya membebaskan seluruh biaya khitan lengkap dengan obat-obatnya, NU Care juga menyiapkan sarana transportasi, yakni mobil layanan umat yang lebih dulu kami kelola. Mobil tersebut dibeli dari dana umat yang dihimpun dari donatur yang ada di ranting. Armada kami siap menjemput anak dari rumahnya untuk dikhitan kemudian diantar pulang kembali,” terang Rozi dilansir dari tribunjateng.com, Senin (28/6).
Rozi mengungkapkan, terlaksananya program khitan gratis itu berkat dukungan dari banyak pihak, relawan dan donatur yang menitipkan sumbangan.
“Biaya mengkhitankan anak tidak bisa dibilang sedikit. Belum tentu semua keluarga mampu menanggung saat waktunya anak dikhitankan,” kata dia menjelaskan latar belakang program ini.
Sementara itu, Koordinator relawan NU Care Pucakwangi Syaiful Ma’arif menjelaskan, untuk bisa mengikuti program khitan gratis, keluarga calon peserta bisa mendaftarkan diri melalui pengurus rantin NU setempat.
Persyaratan yang diminta hanya nama calon peserta, alamat lengkap, dan identitas orang tua.
“Kriterianya satu, untuk keluarga tidak mampu. Pengurus ranting yang lebih memahami situasi di wilayahnya. Melalui mereka, kami bisa mendapatkan rekomendasi dan informasi tentang keadaan keluarga yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar program bisa berjalan tepat sasaran,” ungkap dia.
Nantinya para calon peserta bisa menentukan sendiri hari dan tempatnya.
Syaiful menyebut, sementara program khitan gratis akan dijalankan hingga setahun ke depan. Untuk selanjutnya, akan ada evaluasi terkait efisiensi dan kondisi pendanaan dari donatur.
“Kegiatan ini akan dievaluasi lagi nanti setelah satu tahun. Sebab berhubungan dengan prioritas dari manajemen Lazisnu dan juga keterlibatan para dermawan yang ada,” ungkapnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)