TERASJATENG.COM | Pati – Organisasi Masyarakat (Ormas) Mantra Nasional menggelar aksi di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah. Aksi ini digelar lantaran Pansel JPt Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) dinilai penuh ketidakgamblangan. Mereka juga meminta seleksi Sekda diulang.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Cahya Basuki mengaku menolak hasil nama-nama yang lolos seleksi Sekda. . Terlebih ada satu nama calon yang menjabat sebagai Penjabat Kepala DKPP, di mana DKPP terlibat dalam proses seleksi.
“Yang kami minta adanya kejelasan beberapa pansel adalah pegawai BKPP Pati dan kesalahan kop surat. Juga pansel membuka rekam jejak anggota panitia maupun calon Sekda. Dan agar seleksi Sekda untuk diulang kembali. Intinya, tolak seleksi Sekda dan ulangi proses seleksi Sekda,” ujarnya, Jumat (10/9).
Aksi unjuk rasa itu hanya berjalan singkat dan dilanjutkan dengan audiensi dengan pihak pemerintah daerah.
Sebagai informasi, proses seleksi Sekda Pati telah melewati beberapa tahap di antaranya yakni uji kompetensi, rekam jejak, tes kesehatan, penulisan makalah, serta uji gagasan dan wawancara. Didapatkan 3 nama yang lulus seleksi yaitu Jumani, Teguh Widyatmoko, dan Wahyu Setyawati. Pengumuman ini tertuang dalam surat pengumuman panitia seleksi Nomor 026/Pansel-JPTP/VIII/2021 yang ditandatangani Sekda Pati Suharyono.
Terpisah, Ketua Pansel Sekda Pati, Suharyono menyebut, seleksi yang dilakukan sudah sesuai aturan yang ada. Pihaknya juga menggandeng pihak ketiga yakni Undip untuk melakukan seleksi ini. Ketiga calon yang lolos saat ini juga sudah menjalani tes wawasan kebangsaan (TWK). Ia menyakinkan bahwa ketiga calon merupakan calon-calon yang terbaik dan perpaham Pancasila. “Ini benar-benar melalui proses penyaringan yang transparan dan akuntabel,” terangnya.
Selanjutnya, tiga nama tersebut akan direkomendasikan Pansel ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Apa pendapatmu tentang ini :)