TERASJATENG.COM | Kendal — Kabupaten Kendal memiliki kekayaan alam yang melimpah, meliputi dataran tinggi maupun dataran rendah. Akan tetapi hari ini minat bertani masyarakat terus menurun.
Menyikapi hal itu, Windu Suko Basuki, SH mengungkapkan harapannya untuk mewujudkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kendal. Hal tersebut ia sampaikan disela pembekalan relawan, di Aldila Resto, Kendal, Senin (2/12).
“Pemerintah harus bisa merangkul rakyat, agar mereka mau tidak meninggalkan Kendal ini, yang sebetulnya ijo royo-royo, harus bisa memanfaatkannya,” pungkas Kandidat Calon Bupati Kendal tersebut.
Pengusaha asal Kota Semarang tersebut menuturkan perlunya edukasi bisnis pertanian bagi petani, serta pentingnya memberikan penghargaan kepada para petani kreatif.
“Saya rasa kuncinya bantuan pemerintah, kepedulian pemerintah,” imbuh purnawirawan Komando Pasukan Khusus (Kopasus) tersebut.
Dilihat dari data Sensus Pertanian 2013, jumlah petani di Kabupaten Kendal cenderung menurun. Dari 160.895 rumah tangga usaha pertanian pengguna lahan di tahun 2013, menjadi 107.931 di tahun 2013. Sementara petani gurem turun dari tahun 2003 sejumlah 132.392 menjadi 79.481 rumah tangga di tahun 2013.
Sementara itu, dilansir dari lipi.go.id, Kepala Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dra. Haning Romdiati, M.A mengungkap bahwa saat ini generasi muda di desa memilih pindah ke kota dan meninggalkan sektor pertanian.
Menurut Haning, para pemuda mengalami perubahan persepsi seiring arus modernisasi sehingga menjadi petani tidak lagi menjadi pilihan mereka. Padahal Indonesia membutuhkan petani-petani yang produktif untuk memaksimalkan produksi pangan, terutama karena Indonesia adalah negara agraris, jelasnya.
(B3/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)