TERASJATENG.COM | Blora – Dua rumah sakit di Kabupaten Blora terus melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen para pasien Covid-19 yang dirawat.
Hal itu sempat membuat RSUD dr. R. Soeprapto Cepu menerapkan buka tutup layanan Instalasi Gawat Darurat karena stok oksigen yang menipis.
Dilansir dari kompas.com, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Fatkhur Rokhim mengatakan pada Minggu malam (4/7) rumah sakit hampir kehabisan stok oksigen, sehingga memberlakukan buka tutup pelayanan IGD.
“Menyikapi hal ini kami bentuk tiga tim untuk pengadaan oksigen. Alhamdulillah pagi tadi tim yang ke Semarang sudah mendapatkan oksigen dan saat ini sedang perjalanan ke Cepu,” ucap Fatkhur saat rapat koordinasi secara daring bersama Bupati Blora, Arief Rohman, Senin (5/7).
Ia menambahkan, tim yang membawa 30 oksigen dari PT Samator Kalitidu, Bojonegoro sudah tiba di Cepu Pagi tadi (5/7). Sedangkan satu tim lagi berangkat ke Gresik untuk mengambil oksigen.
Pihaknya terpaksa melakukan buka tutup IGD karena memang ketersediaan oksigen sangat menipis.
Oksigen pun hanya diberikan pada pasien yang benar-benar sangat membutuhkan.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso mengatakan stok oksigen yang ada di rumah sakit pimpinannya saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga hari ke depan.
“RSUD Blora masih aman untuk tiga hari ke depan karena kami menggunakan oksigen liquid. Namun demikian pemesanan terus kita lakukan dengan distributor dari PT Samator sehingga jangan sampai terjadi kehabisan stok,” katanya.
RSUD Blora telah mendatangkan 1.800 kilogram oksigen likuid baru saja. Ketersedian oksigen manual atau tabung juga masih cukup untuk mem-backup oksigen likuid.
Apa pendapatmu tentang ini :)