Terasjateng.com | Kendal- Bersamaan dengan pulihnya ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, beberapa unsur elemen masyarakat sudah mulai bangkit dan membaik. Seiring membaiknya situasi pandemi, aktivitas dan mobilitas masyarakat juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang pelaku Ojek Online (Grab) di Kendal, Danado, saat ditemui di halaman Gedung DPRD Kendal, Rabu (16/11/2022).
Danado mengatakan bahwa, kondisi pasca pandemi Covid-19 prekenominannya sudah mulai membaik. Bahkan, saat ini dirinya juga sudah tidak terlalu merasakan dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sebelumnya sempat dirasakan oleh dirinya dan rekannya yang juga sesam satu profesi yakni Ojek Online.
“Saat ini saya kondisi kita yang dulunya terdampak oleh kenaikan BMM, kini sudah mulai membaik, lantaran profit yang diberikan perusahan Grab yang juga ikut dinaikkan, jadi dengan kenaikan profit bagi itu bisa lebih menunjang perekonomian,” katanya.
Danado mengaku, awal- awal pandemi, memenag pendapatannya menurun drastis, bahkan, ketika kondisi sudah mulai membaik, ada kenaikan BMM yang membuat dirinya semakin terhimpit dalam mencari nafkah sebagai Ojek Online.
“Namun, berkat kebijakan dari perusahaan Grab yang menaikkan profit dan meredanya wabah Covid-19 di wilayah Kendal, kita bisa bangkit dan kondisi perekonomian temen- temen satu profesi juga rata- rata membaik. Jadi dampak kenaikan BBM bagi kita saya anggap sudah tidak berdampak lagi bagi temen- temen,” ungkapnya.
Berbeda, dengan apa yang yang dirasakan oleh beberapa butuh di Kendal. Dengan adanya kenaikan BBM sampai saat ini masih berdampak bagi para buruh di Kendal.
Seperti halnya yang di sampaikan oleh ketua Buruh Kendal, Sudarmaji. Dia mengatakan bahwa, secara keseluruhan, sampai saat ini para buruh masih merasakan dampak dari kenaikan harga BMM.
Sudarmaji menegaskan bahwa, kenaikan BBM sangat berdampak bagi buruh, lantaran, dengan dinaikkan harga BBM, tentu harga- harga bahan pokok dan lain sebaginya pasti akan ikut naik, dengan naiknya harga- harga itu tentu akan berpengaruh pada kondisi kehidupan para buruh.
“Kenaikan BBM sangat berdampat pada sektor buruh, karena kenaikan BMM itu tidak di imbangi dengan kenaikan gaji buruh, padahal ketika ada kenaikan BBM pasti tentu semua harga- harga naik,” ungkapny.
Terkait isu akan adanya PHK besar- besar, dirinya menanggapi bahwa jika itu terjadi, pihaknya akan tetap memperjuangkan hak- hak buruh khususnya yang ada di Kendal.
“Kita akan terus perjuangkan nasib buruh untuk mendapatkan hak- haknya,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)