TERASJATENG.COM | Blora – Pemerintah Kabupaten Blora segera menindaklanjuti penandatangan nota kesepahaman dengan Mabes Polri. Hari ini Selasa (31/03) penilaian kinerja dan uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPM) Pratama digelar. Penilaian dilakukan oleh tim Mabes Polri yang diterjunkan ke Blora.
Pembukaan asesmen dilaksanakan dengan blended sistem, dimana Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., bersama Kepala Biro Pembinaan Karier Staf SDM Polri, Brigjen Pol Bariza Sulfi mengikuti acara dari Mabes Polri Jakarta secara daring.
Sementara Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi, SE, M.Si dan Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, S.IK dan para peserta mengikuti pembukaan di Aula BKD Blora.
“Penilaian kompetensi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab dengan Polri minggu lalu. Kegiatan ini untuk mapping dan menguji serta mengetahui seberapa jauh kompetensi para peserta di jabatan sekarang. Langkah ini semata – mata untuk kemajuan Kabupaten Blora,” kata Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol Bariza Sulfi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Brigjen Bariza meminta agar seluruh peserta menguti penilaian ini dengan sungguh-sungguh.
“Kepada para peserta, jangan ada pikiran atau pertimbangan lain. Bupati Blora mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kemajuan di Kab. Blora. Harapan kami, pola pikir bapak/ibu peserta sama dengan bapak Bupati sehingga masyarakat Blora dapat merasakan kerja keras bapak/ibu. Dan pesan kami jadilah diri sendiri. Semoga niat baik bapak Bupati, Blora lebih maju. Terimakasih atas kerjasamanya,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Blora menyampaikan terima kasih, apresiasi dan penghargaan kepada Mabes Polri. Pemkab Blora memang ingin mendapatkan pejabat yang sesuai dengan kompetensinya.
“Kita ingin mendapatkan pemimpin di tingkat dinas Blora yang profesional, sesuai kemampuan dan kompetensinya. Tidak berdasarkan like and dislike. Sebagaimana diketahui ada beberapa pejabat yang sudah lebih dari lima tahun di jabatan yang sama, dan membutuhkan suasana baru silakan nanti disampaikan ke para asesor. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Karobinkar jadilah diri sendiri,” ungkap Arief Rohman.
Bupati juga menyampaikan bahwa pemetaan jabatan ini merupakan salah satu pekerjaan rumah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“PR kita banyak salah satunya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui asesmen ini. Kedepan asesmen ini juga berlaku untuk eselon 3 dan 4. Bapak/ibu ini merupakan orang-orang terpilih. Jabatan ini nanti dipertanggungjawabkan di akhirat karena sebaik-baiknya pemimpin adalah yang mampu melayani dan bermanfaat bagi masyarakat. Selamat mengikuti asesmen,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)