TERASJATENG.COM | Blora – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata bersama Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blora akan merencanakan jadwal bagi para pekerja seni bisa kembali manggung.
Hal itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman saat mengikuti pagelaran wayang kulit virtual yang diselenggarakan Dinkominfo Blora bekerjasama dengan Kantor Bea dan Cukai Kudus di pendopo rumah dinas bupati, Kamis (26/8).
Pagelaran wayang itu menampilkan dalang muda Ragil Sudarsono asal Desa Karangjong, Kecamatan Ngawen.
“Ini adalah penampilan pertama setelah kita pandemi. Alhamdulillah, Blora sudah level 3. Dan saya sudah minta kepada Bapak Kepala Dinporabudpar dengan Pak Gik (Kepala Dinkominfo). Kita akan susun jadwal untuk para pekerja seni. Diawali dari wayangan dulu,” kata Bupati.
Bupati mengungkapkan, pekerja seni lainnya juga sudah menunggu hal tersebut. Mulai dari organ tunggal hingga kethoprak. “Termasuk kalau kethoprak virtual itu seperti apa. Ini nanti kita coba susun konsepnya. Intinya, kami dari Pemerintah Kabupaten Blora kita berupaya. Gotong royong bersama. Nanti supaya levelnya bisa turun ke 2,” jelas Bupati.
Namun karena Kabupaten Blora masuk PPKM level 3, penonton yang boleh hadi akan dibatasi. “Tidak mematikan kreativitas teman-teman pekerja seni. Karena teman-teman ini kan rindu untuk tampil, anak-anak muda ini,” ujarnya.
Bupati lantas meminta tolong kepada Kepala Dinkominfo Blora Sugiyono supaya menganggarkan agar para pekerja seni bisa keliling secara bergilir.
“Sesuai dengan arahan Pak Jokowi, kita ini istilahnya bersahabat dengan Covid -19, ini harus kita atur. Dan, Alhamdulillah yang di Rumah Sakit tinggal empat. Moga-moga nanti bisa nol. Sekali lagi kami sampaikan terimakasih dan apresiasi buat teman-teman semuanya,” kata Bupati.
Apa pendapatmu tentang ini :)