TERASJATENG.COM | Blora – Pemerintah Kabupaten Blora bekerja sama dengan akan memberikan layanan tes swab antigen gratis kepada calon pengantin, pelajar dan santri yang akan kembali ke sekolah maupan pondok pesantren.
Pemkab Blora bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora yang membawahi KUA untuk mengadakan swab antigen gratis.
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, ini dikarekan akan memasuki bulan dzulhijjah dimana banyak masyarakat yang akan melangsungkan pernihakan. Dikarenakan masih PPKM Darurat, pihaknya hanya mengizinkan untuk akad nikah saja.
“Saat ini mulai memasuki bulan besar atau dzulhijjah yang mana banyak masyarakat yang akan melaksanakan pernikahan. Sedangkan kebijakan PPKM Darurat masih diberlakukan sehingga kami hanya mengizinkan akad nikah saja dengan salah satu syarat calon pengantinnya harus swab antigen untuk dinyatakan bebas Covid-19 terlebih dahulu,” ungkap Bupati Blora, Arief Rohman.
Swab antigen gratis akan diberikan kepada 5 orang yang mengikuti acar akad nikah, yakni dua calon pengantin, satu wali nikah dan dua orang saksi. untuk hajatan, lanjut Arief, untuk ditunda terlebih dahulu menunggu kondisi pandemi membaik.
Sementara itu, untuk pelajar atau santri yang akan kembali ke sekolah maupun pondok pesantren, bisa menerima swab antigen gratis dengan menunjukkan kartu pelajar atau surat dari sekolah maupun pondok.
“Untuk pelaksanaan swab antigen gratis bagi calon pengantin dan pelajar ini kita buka di seluruh Puskesmas se Kabupaten Blora pada saat jam kerja. Rapid antigen berlaku 1×24 jam. Bagi calon pengantin swabnya bisa dilakukan satu hari sebelum akad nikah, kecuali jika akad nikahnya hari Senin maka swabnya bisa dilayani pagi harinya di hari yang sama. Dengan syarat membawa fotocopy KTP,” terang Bupati.
Hal ini juga disambut baik oleh Kepala Kantor Kemenag Blora, H. Suhadi.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati dan segenap jajarannya. Kita ingin tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan kesehatan yang terjamin. Kami dari KUA juga tetap mengutamakan protokol kesehatan. Wajib memakai masker, dan sarung tangan,” kata Suhadi.
Apa pendapatmu tentang ini :)