TERASJATENG.COM | Pemalang – Jelang Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pemalang. Salah satu nama kandidat yang mencuat adalah sosok politisi senior, Haji Akhmad Subkhi (HAS).
Munculnya nama Haji Akhmad Subkhi (HAS), sosok yang sudah malang melintang di kancah perpolitikan nasional ini mendapat respon positif dari banyak kalangan. Tidak hanya dukungan dari mayoritas Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP, tapi juga dari tokoh-tokoh senior PPP Pemalang seperti KH Rofi’i Yasin, KH Irfan Siradj, dan KH Nasuha.
Tokoh Senior PPP dari Bulakan, KH Rofi’i Yasin menyampaikan PPP Pemalang kedepannya perlu dipimpin oleh sosok yang tahan banting dan tahan terhadap godaan jabatan, tidak seperti sekarang ini.
Saya sih penginnya ketua DPC itu tidak merangkap jadi Anggota Dewan, tapi fokus memimpin partai. Nah, ini butuh sosok yang berpengalaman dan tahan banting,ungkap Kiai Rofi’i saat memberikan sambutan di acara sarasehan di rumah Haji Akhmad Subkhi, Rabu (08/09).
Kiai Rofi’i menyoroti kondisi PPP Pemalang yang saat ini jalan di tempat tidak lepas dari adanya hasrat berkuasa yang lebih dominan ketimbang hasrat untuk memimpin partai.
Kalau ketua DPC merangkap juga jadi Anggota Dewan, dia tidak akan bisa mengayomi kader, karena akan ada benturan kepentingan. Nah, Gus Arwani sudah mencontohkan dengan mundur dari Anggota DPR RI setelah ditunjuk jadi Sekjend, lanjut Kiai Rofi’i.
Sementara itu, dalam orasinya, Haji Akhmad Subkhi (HAS) menyampaikan permohonan doa restu kepada tokoh sekaligus sesepuh PPP juga kepada jajaran PAC untuk maju di bursa pemilihan Ketua DPC PPP pada Muscab tahun ini.
“Saya disini ingin melamar menjadi pelayan panjenengan semua, karena memimpin sejatinya adalah melayani. Karenanya, saya mohon doa restu dari panjenengan semua yang hadir disini,” ungkap HAS.
HAS juga menegaskan terkait motivasi terbesarnya kenapa mencalonkan diri sebagai ketua DPC adalah karena ingin mengangkat kembali marwah partai yang belakangan ini dinilainya cukup mengkhawatirkan.
Selama satu dekade terakhir ini saya melihat tidak ada perubahan yang signifikan di tubuh partai, pengurus DPC juga cenderung eksklusif, tidak transparan, terutama soal keuangan, tegasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)