TERASJATENG.COM | KENDAL – Dua Cross Girder (gelagar melintang ) Jembatan Kalikuto jatuh ke sungai pada Jumat (14/7) malam. Dua gelagar itu jatuh saat dilakukan pernggantian kawat penyangga sementara dengan kawat penyangga permanen.
Muhammad, Manager Proyek Pembangunan Jembatan Kalikuto, Tol Semarang-Batang mengatakan jatuhnya cross girder nomor 7 dan nomor 8 disebabkan Crane yang menyangga girder nomor 7 bergoyang saat dilakukan pelepasan kawat penyangga sementara.
“Jadi untuk mengganti kawat penyangga sementara dengan permanen, maka perlu dilepas terlebih dahulu. Ada empat titik kawat penyangga sementara yakni dua di ujung dan di tengah. Ketika dilepas ujung kawatnya, crane mengalami gerakan sehingga menyebabkan posisi cross girder menjadi terpuntir,” jelasnya.
Lanjut Muhammad mengatakan, karena posisi terpuntir maka menyebabkan kawat penyangga sementara yang berada di tengah putus dan akhirnya cross girder itu terjatuh di sungai.
“Karena cross girder nomor 7 dan nomor 8 telah telah terhubung berimbas juga ke cross girder nomor 8,” paparnya.
Dikatakan pihaknya pun akan segera mengevakuasi cross girder yang jatuh ke sungai dan kemudian akan dilakukan pemasangan kembali.
“Metode yang kami lakukan sudah benar, tidak ada kesalahan. Dan ini metode yang digunakan sama saat mengganti kawat girder nomor satu hingga enam,” jelas Muhammad.
Menurutnya akibat kejadian itu pihaknya akan menghentikan sementara proses pembangunan jembatan kalikuto untuk dilakukan proses invertigasi, penguatan bagian-bagian jembatan dan pengecekan crane agar tidak terjadi kejadian yang sama.
“Besok akan dilanjutkan lagi proses pembangunan jembatan ini. Kemudian Cross girdernya sendiri tidak mengalami kerusakan karena terjatuh di air sehingga dapat dipakai kembali. Namun ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan pasti akan kami ganti,” jelasnya.
Ia menjelaskan saat kejadian itu berlangsung, tidak ada korban jiwa. Semua pekerja saat itu berada di lokasi yang aman dan bukan berada di bawah cross girder yang sedang diganti kawatnya.
“Saat kejadian itu setidaknya ada 20 pekerja konstruksi. dan semuanya selamat tidak berada di bawah girder yang mau diganti kawatnya,” pungkasnya. (*)
Apa pendapatmu tentang ini :)