Terasjateng.com | Semarang- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, mengajak masyarakat untuk memperkuat dan mempererat tali persaudaraan antar sesama sebagai wujud pengamalan Pancasila ke-3.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, saat acara Sarasehan MPR RI ke-2, di Kabupaten Semarang, Sabtu (14/12/2024)
Fadholi menjelaskan, makna sila ke-3 yakni mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai perbedaan agama, suku, bahasa, dan budaya.
“Nilai persatuan orang Indonesia juga bermakna, bangsa Indonesia berjiwa nasionalis, yaitu mencintai bangsa dan negara sendiri atas dasar kesamaan cita-cita dan tujuan bangsa,” paparnya.
Menurut Fadholi, pesan dalam sila ke-3 Pancasila ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Implementasi sikap sila ke-3 diharapkan mampu diterapkan dalam berbagai macam situasi yang ada. Mulai di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat hingga lingkungan keluarga yang lebih kecil,” tandasnya.
Lebih lanjut Fadholi menyampaikan, Sila ke-3 juga harus diterapkan dalam lingkungan keluarga.
“Mengingat bahwa rumah dan keluarga merupakan tempat pertama manusia hadir di kehidupan dunia. Berikut sikap yang harus diterapkan sesuai sila ke-3,” ujarnya.
Fadholi mengatakan, Pancasila, merupakan pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila diharapkan mampu diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk juga sila ke-3 “Persatuan Indonesia”.
“Tanpa persatuan, maka tidak akan ada ketenteraman dan kedamaian. Jika tak ada rasa tentram dan damai, maka rakyat tidak bisa ikut dalam proses pembangunan menuju negara yang maju,” ungkapnya.
Fadholi menegaskan, kandungan nilai-nilai luhur Pancasila telah dikaji mendalam oleh para pendiri bangsa, sebagai pondasi untuk membuat negara Indonesia semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
“Karenanya dalam butir-butir nilai, isi serta penjelasan dari berbagai sila dalam Pancasila, sangat pas dengan karakter bangsa yang terdiri dari beribu pulau, ratusan suku bangsa dan bahasa ini,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)