TERASJATENG.COM – Sekilas para pemuda ini memang tampak saling pukul. Tapi bukannya marah, ekpresi wajah mereka malah terlihat sangat ceria.
Seperti ini perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke-73 di Dusun Tegalsari, Desa Sambongsari, Weleri Kendal. Warga dusun, mulai dari anak-anak, pemuda hingga ibu-ibu PKK mengikuti lomba perang bantal, yang sengaja diselenggarakan untuk merayakan hari kemerdekaan.
Biasanya perang identik dengan kekerasan. Namun tidak pada perang yang satu ini. Perang bantal ini mengundang tawa para peserta sekaligus para penonton yang menyaksikan perlombaan ini.
Perlombaan ini dilakukan di sebuah sungai desa, Ahad (12/8) kemarin. Dusun Tegalsari memang dikenal dengan wisata sungainya. Sengaja perlombaan ini digelar sembari memperkenalkan potensi dusun tersebut.
Meskipun lomba dilaksanakan sore, pagi-pagi para panitia sudah berkumpul untuk mempersiapkan lokasi. Bayu Andika, Ketua Panitia Perlombaan mengatakan bahwa pihaknya sebelum perlombaan telah membersihkan area, menyiapkan peralatan lomba seperti bambu yang didatangkan dari Batang, bantal, plastik dan minyak goreng. Hadiahnya, pemenang lomba ini akan mendapatkan bingkisan berupa alat tulis dan pakaian.
Sementara itu Ketua Pemuda Ikatan Remaja Tegalsari (IRMATEG) Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa perlombaan ini aman untuk dilaksanakan. Panitia sudah mempersiapkan keamanan penuh, seluruh peserta juga sudah mendapatkan instruksi keamanan.
Lomba perang bantal ini, imbuh Syamsul, hanya sekedar games, bukan persaingan. Peserta saling berjabat tangan sebelum lomba dimulai.
Perang bantal ini menjadi agenda rutin dalam perayaan HUT RI, ini adalah kedua kalinya. Rencananya setiap tahunnya akan terus diadakan dengan persiapan yang lebih matang, pungkas Andika.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)