Terasjateng.com | Sejak ditetapkan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai pandemic dan bencana non-alam skala nasional oleh pemerintah. Masa belajar dari rumah diperpanjang hingga 30 April 2020 untuk mencegah penyebaran virus.
SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang bekerjasama membantu pemerintah untuk memutuskan rantai virus Covid-19. Guru diminta memonitor pembelajaran lewat online atau digital dan memastikan siswa tetap belajar di rumah.
Muh Sodikin, Kepala Sekolah mengatakan telah menyusun program baru demi peserta didik untuk tetap belajar di rumah. Pembiasaan keseharian di sekolah harus tetap dilakukan di rumah. Diantaranya, sebelum mengawali kegiatan pembelajaran peserta didik tetap melaksanakan salat duha, tadarus Alquran dan sebelum mengakhiri pembelajaran siswa tetap melaksanakan salat Dhuhur.
“Kegiatan Tahfidz Al -Quran yang menjadi unggulan sekolah pun tetap dilaksanakan meskipun anak tetap di rumah,” ungkapnya.
Sodikin menjelaskan pembelajaran yang inovatif dengan media Zoom dan Clasroom menjadi pilihan sekolah untuk tetap mengedepankan kualitas peserta didik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pembelajaran antara guru dan siswa.
“Dukungan dan antusiasme orang tua terhadap program sekolah dapat terlihat dari kiriman dokumentasi kepada wali kelas seretetan kegiatan peserta didik dalam melaksanakan salat Duha, tadarus Alquran, dan kegiatan pembelajar sampai dengan salat Dzuhur,” ujar Sodikin.
Asrofi siswa kelas VIII mengungkapkan selama belajar di rumah tetap menjalankan kebiasaanya di sekolah dengan pantauan guru dan orang tua.
“Pembelajaran yang diberikan oleh guru melalui media online atau darling menambah pengalaman baru. Sebelumnya saya belum pernah belajar dengan menggunakan applikasi online,” kata Asrofi.
Sodikin pun mengungkapkan, dibalik kecanggihan teknologi peran guru tetap di rindukan peserta didik. “Semoga bencana global segera berakhir dan berkumpul kembali di sekolah,” harapnya. (tj/ms)
Apa pendapatmu tentang ini :)