Terasjateng.com | Batang — Ribuan warga Batang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina dengan tagline “Zionis Israel Khianat Lagi” di Alun-Alun Batang, pada Minggu pagi tadi (20/4). Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Batang Peduli Palestina menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap perjuangan bangsa Palestina yang belum meraih kemerdekaan.
Rizky Arsadani koordinator aksi menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia, khususnya warga Batang dan sekitarnya, agar terus mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Aksi solidaritas ini menjadi wujud kepedulian dan dukungan atas perjuangan kemerdekaan Palestina, sekaligus mengingatkan bahwa zionis Israel kembali melanggar genjatan senjata yang telah disepakati,” ujarnya.
Aksi solidaritas Palestina tersebut mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat yang turut hadir diantaranya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Rifaiyah, Serikat Islam, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Musisi Bangjo, dan masyarakat umum.
Acara dimulai selepas subuh dengan Khataman Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan penampilan grup rebana, musikalisasi puisi, teaterikal, pengumpulan donasi, orasi dari berbagai perwakilan, dan ditutup dengan doa bersama. Orasi dari masing-masing perwakilan secara garis besar menekankan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina serta ajakan untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel.
Bupati Kabupaten Batang, M. Faiz Kurniawan, beserta istri dan keluarga turut hadir dalam aksi ini. Dalam orasinya, Faiz Kurniawan membacakan puisi dari penyair Arab dan Ahmad Mustofa Bisri, yang menggugah semangat perjuangan Palestina.
“Setiap mukmin dengan mukmin lainnya adalah saudara, seperti sebuah bangunan yang saling menguatkan. Palestina tidak pernah jauh dari hati dan pikiran kita. Mereka adalah bagian dari tubuh kita, yang jika mereka terluka, kita pun ikut merasakan sakitnya,” ucapnya dengan penuh semangat.
Istri Bupati Batang, Fela Shofa Faiz Kurniawan mengajak masyarakat untuk tidak diam dan bergerak menyerukan kemerdekaan Palestina dengan aktif di media sosial. Selain itu menyampaikan orasi yang menyentuh hati, menyoroti nasib anak-anak Palestina yang menjadi korban kekejaman. “Setiap malam saya tidak bisa untuk tidak menangis, saat melihat anak-anak Palestina yang menjadi yatim piatu, kehilangan orangtua, bahkan kehilangan anggota tubuh sehingga tidak bisa bermain seperti anak-anak lain di media sosial” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Aksi berjalan lancar , damai dan peserta tertib membubarkan diri setelah rangkaian acara selesai tanpa meninggalkan sampah.
(Imam Setiobudi/Mg/Tj)
Apa pendapatmu tentang ini :)