Terasjateng.com | Kendal- Gencarkan pelatihan market digital, Rumah Bakat Ma’ruffin (RBM Kendal) bersama Yayasan Gemar Akhlaqul Karimah (Yagemar Kendal) buka program Akademi Kendal Handal (AKH) bagi masyarakat khusunya bagi para pelaku UMKM yang ada di Kendal.
Owner RBM Kendal, Nur Ma’ruffin S.T mengatakan bahwa, Akademi Kendal Handal merupakan program pendidikan atau pelatihan UMKM digital atau pembelajaran digital marketing. Adapun tujuan dari pelatihan ini yaitu, meningkatkan dan mendorong UMKM di Kendal agar naik kelas.
“Selain itu, juga agar para pelaku UMKM khususnya di Kendal bisa mengembangakan usahanya dan bisa memulai langkah- langkah menuju UMKM digital,” kata Nur Ma’ruffin, saat memberikan pelatihan marketing digital kepada para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Ngampel, Selasa (21/03/2023).
Ma’ruffin menjelaskan, bersama Yayasan Yagemar, pihaknya bersinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan UMKM di Kendal bisa naik kelas dan mendunia melalui program Akademi Kendal Handal.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap bisa memberikan kontribusi kepada Pemkab Kendal dalam meningkatkan prekonomian dan memajukan UMKM yang ada di Kendal. Menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang, penting sekali bagi para pelalu usaha atau UMKM untuk menguasai ilmu digital marketing, karena dengan menguasi ilmu digital marketing,” terangnya.
Nur Ma’ruffin menyampaikan bahwa, dalam program AKH ini, ada empat materi yang mendasar yang nantinya akan disampaikan dalam waktu empat kali pertemua dan kita akan melaksanakan secara bertahap.
“Tahapannya kita bagi dua Gelombang, gelombang pertama empat kali pertemuan dengan empat materi dasar yakni, Marketplace, pembelajaran konsep digital marketing, fungsi dan konten. Kemudia gelombang kedua ada empat materi yang dalam empat kali pertemuan juga,” ungkapnya.
Untuk materi digelombang kedua, lanjut Ma’ruffin, diantaranya, pengetahuan tentang teknik-teknik SEO dasar dalam website, fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam marketing.
“Hal ini menjadi sangat penting untuk dipelajari oleh para pelaku usaha di zaman era industry 4.0 yang saat ini terus berkembang. Selain memberikan pelatihan, kita juga langsung mempraktekkan bagaimana cara mempromosikan atau memasarkan produk di Marketplace dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Akademi Pemuda Berdaya Yagemar Kendal, Predi Susanto S.Sos, mengatakan bahwa, saat ini sejumlah sektor industri nasional sudah siap memasuki era Industry 4.0. Untuk itu, para pelaku usaha atau UMKM harus bisa mengikuti perekembangan itu.
“Jika para pelaku usaha itu tidak bisa mengikuti perkembang zaman, maka para pelaku usaha itu akan tertinggal dengan pelaku usaha yang sudah siap menghadapi era industry 4.0. Selain itu, juga akan berpotensi kehilangan klien potensialnya. Pelaku usaha yang saat ini masih bersikukuh di strategi marketing konvensional seperti di zaman dulu maka pasti akan tertinggal jauh dengan yang sudah siap mengadapi era industry 4.0,” terangnya.
Predi menyampaikan bahwa, sinergiritas antara Yayasan Yagemar Kendal bersama RBM Kendal diharapakan bisa terus berlanjut. Selain itu, peran masyarakat dalam mensukseskan program tersebut juga tak kalah penting.
Menurut Predi, pelaku usaha yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman tentu bisa kehilangan klien existingnya, karena nantinya akan bisa lari ke perusahaan lain yang lebih gencar pemasarannya melalui digital marketing.
“Karena dunia digital marketing itu lebih mudah dan cepat dalam menjangkau pelanggan atau pemasaran dan semua itu bisa dilakukan di setiap waktu dan kapanpun. Selain itu, pelaku usaha yang sudah dioptimasi dengan revolusi digital, tentu biaya operasionalnya lebih hemat dan dalam menjangkau pelanggan dan pemasaran akan jauh lebih luas dibandingkan dengan yang belum,” ujarnya.
Saat ini, tegas Predi, masih banyak masyarakat yang masih belum mengerti apa itu Industry 4.0 dan bagaimana hal tersebut akan bisa memberikan sumbangsih terhadap kemajuan ekonomi nasional.
“Melalui pelatihan ini saya akan berupaya membuka langkah- langkah para pelaku UMKM untuk bisa memulai sebagai UMKM Digital yang punya daya saing tinggi. Semoga dengan adanya pelatihan ini UMKM di Kendal bisa lebih berkembang dan naik kelas, serta bisa membawa manfaat khususnya bagi para pelaku UMKM,” tandasnya.
Sementara, salah seorang pelaku UMKM dari Kecamatan Ngampel Kendal, Dwi (28) mengatatakan bahwa, dirinya sudah dua kali mengikuti pelatihan digital marketing atau program AKH, dia mengaku sangat senang bisa mengikuti pembelajaran itu, karena dalam pelatihan itu, pengajar langsung mempraktekkan apa yang sudah diajarkan.
“Alhamdulillah ketika saya mempraktekkan apa yang sudah diajarkan dalam AKH itu omset saya langsung meningkat, bahkan saya kewalahan menerima orderan. Semoga kedepan usaha saya bisa semakin berkembang,” pungkasnya. (*)
Apa pendapatmu tentang ini :)