TERASJATENG.COM | Semarang – Tim Risk Communication & Community Engagement (RCCE) MPKU Muhammadiyah Kota Semarang bersilaturahmi dengan Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi, S.E, MM di Balai Kota Semarang (9/9) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Tujuan audiensi adalah dalam rangka menjalin silaturahmi dan memperkenalkan RCCE MPKU Kota Semarang terkait program peningkatan intervensi komunikasi risiko dan keterlibatan komunitas dalam rangka penanggulangan kasus covid-19.
Turut hadir leader RCCE Kota Semarang Ali Khamdi bersama rombongan tim, perwakilan relawan RCCE dan RS Romani Muhammadiyah Kota Semarang. Dalam kesempatan ini, Ali Khamdi menyampaikan beberapa hal, terkait proges RCCE yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan.
“Program ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam rangka mendorong perubahan perilaku baru yang lebih sehat dan aman. Pada bulan Juli 2021 lalu, MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan UNICEF Indonesia melanjutkan kerjasama phase 3 program ini, dalam isu yang sama dan lebih mendorong kepatuhan 3M+ yang lebih ketat dan mendorong kesadaran vaksinasi. Selain melalui edukasi dan komitmen masyarakat, pada phase ini Muhammadiyah juga mendorong keterlibatan pihak pemerintah, akademisi, media dan sektor usaha untuk mendorong kebijakan bersama perilaku sehat 3M+ dan vaksinasi” ungkap Ali Khamdi.
Lanjut Ali mengatakan, “Kegiatan edukasi masyarakat yang dilakukan Muhammadiyah melalui RCCE MPKU di Kota Semarang sudah rutin dilakukan, seperti memberikan pembekalan kepada relawan dan kader kesehatan, pembagian masker, memobilisasi masyarakat mengikuti vaksinasi, dan webinar untuk guru-guru.”
Ada 10 Kelurahan di Kota Semarang yang menjadi teget intervensi program RCCE Kota Semarang, meliputi Kelurahan Genuksari, Siwalan, Meteseh, Rowosari, Ngesrep, Kedungmundu, Pleburan, Tegalsari, Jabungan, dan Tambakaji.
“Harapanya dengan dukungan dan sinergi Pemkot Kota Semarang akan lebih banyak daerah yang bisa diintervensi dari program ini,” harap Ali.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang sering disapa Hendi ini juga menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas kerjasama dan bantuannya melalui program RCCE Kota Semarang yang ikut bersama-sama menanggulangi covid-19 di Kota Semarang.
“Bersyukur kini Kota Semarang sudah masuk PPKM turun level 2 ini berkat kerjasama semua pihak untuk terus bersama-sama menanggulangi covid-19,” ungkap Hendi.
Hendi menjelaskan penurunan level 2 ini agar tidak menjadi euforia semata, tetapi perlu dijaga bersama. Selain itu, program sosialisasi masyarakat terkait vaksinasi juga perlu kita tingkatkan.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Mochammad Abdul Hakam juga mengajak kepada relawan RCCE Kota Semarang agar terus mengedukasi masyarakat tidak hanya di darat, tetapi juga udara melalui media sosial. Media sosial menjadi penting untuk saat ini sebagai media komunikasi ke masyarakat agar terus menjaga protokol kesehatan dan vaksinasi.
Apa pendapatmu tentang ini :)