TERASJATENG.COM | Pekalongan – Pandemi covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tak kunjung berakhir membuat banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi. Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan menyiapkan program ketahanan pangan melalui qurban rendangmu, yaitu masyarakat yang berqurban melalui Lazismu, hasil daging qurbannya akan diolah menjadi rendang kemasan kaleng siap makan yang awet dan tahan hingga dua tahun. Hasil rendang kemasan tersebut nantinya dapat dibagikan ketika terjadi kondisi darurat, seperti banjir, gempa, tanah longsor, juga dapat membantu masyarakat yang sedang isolasi mandiri Covid19.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Riyanto, menyampaikan bahwa mengolah hasil qurban menjadi olahan siap makan untuk disimpan dalam waktu yang cukup lama diperbolehkan. Hal tersebut lebih baik daripada menumpuk banyak daging qurban pada saat Hari Raya Idul Adha. Namun, penyembelihan hewan qurban di Lazismu tetap dilakukan saat Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik di rumah pemotongan hewan yang telah ditunjuk oleh Lazismu Jawa Tengah, sedangkan proses pengolahan daging hingga pengalengan menjadi rendang membutuhkan waktu 1-2 bulan.
“Tahun 2021 ini penyembelihan hewan qurban dan pengolahannya menjadi rendangmu dilakukan di Bali. Walaupun mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, Riyanto menyampaikan proses penyembelihan hingga pengolahan daging menjadi rendangmu diawasi oleh MUI setempat sehingga dipastikan tetap sesuai syariat. Lazismu juga mengandeng perusahaan kemasan pronas untuk mengemas daging rendangmu siap saji. Direktur Pronas adalah pengurus Lazismu Bali dan penyedia sapinya adalah warga Limpung”, tutur Riyanto saat membagikan hak bagi pengqurban rendangmu, Jum’at, 8 Oktober 2021, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, jl. Pahlawan No. 8, Gejlik, Kajen.
Dengan diolah menjadi rendangmu, kebermanfaatan daging qurban menjadi berlipat. Selain bisa disebarkan ke daerah bencana, rendang hasil qurban juga bisa menjangkau wilayah yang lebih luas, bisa diberikan tepat waktu dan tepat sasaran. Dengan demikian, pengqurban mendapatkan keberkahan yang lebih besar.
Riyanto juga menyampaikan qurban dalam bentuk rendangmu di Lazismu Kabupaten Pekalongan tahun 2021 terkumpul hingga Rp. 251 juta, meningkat dari tahun 2020 yang terkumpul Rp. 185 juta. Pencapaian qurban rendangmu sebesar Rp. 251 juta tersebut membuat Lazismu Kabupaten Pekalongan masuk dalam lima besar perolehan program qurban rendangmu ditingkat Lazismu wilayah se-Jawa Tengah.
“Tahun 2022 Lazismu Kabupaten Pekalongan mentargetkan penghimpunan qurban rendangmu sebanyak setengah milyar. Lazismu telah bekerja sama dengan Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) Pekalongan meluncurkan tabungan qurban. Masyarakat yang ingin berqurban bisa menabung di semua cabang BTM di Kabupaten Pekalongan”, ungkap Riyanto.
Selain membagikan hak bagi pengqurban, Lazismu Kabupaten Pekalongan juga memberikan santunan rendangmu kepada Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM), Pesantren dan Muhammadiyah Boarding School (MBS) se-Kabupaten Pekalongan. Penyerahan bantuan diserahkan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengeh (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, H. Umbari Kusdiyanto, BA.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Mardi Raharjo, mengapresiasi kinerja Lazismu Kabupaten Pekalongan. “Sudah banyak masyarakat Kabupaten Pekalongan yang merasakan manfaat dari Lazismu. Baru-baru ini Lazismu melakukan bedah rumah di Sragi, sebelumnya Lazismu juga membantu pembangunan Pesantren Al Qur’an Muhammadiyah di Rogoselo, Lazismu juga membantu siswa-siswa dengan program beasiswa, kinerja Lazismu bisa lintas sektor majelis”, tutur Mardi. Mardi berharap semua pihak bisa mendukung program Lazismu agar kebermanfaatannya semakin banyak dirasakan oleh masyarakat.
Apa pendapatmu tentang ini :)