TERASJATENG.COM | Blora – Sidak penanganan Covid-19 di RSUD dr. Soeprapto Cepu dilaksanakan oleh Bupati Blora beserta jajarannya (7/7). Bupati mengingatkan agar para tenaga kesehatan (nakes) tidak main-main dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Nakes tidak main-main dengan ketersediaan obat. Begitu juga dengan apotek. Jika ada pelanggaran harga obat-obatan laporkan saja. Pak Kapolres siap memberikan tindakan sesuai aturan,” ujar Bupati Blora Arief Rohman.
Dalam sidak itu, Bupati memastikan stok oksigen untuk penanganan pasien, pemantau progres persiapan ruangan oksigen sentral dan persiapan pembentukan relawan pemulasaran jenazah.
“Setelah kita cek, Alhamdulilah untuk oksigen di RSUD Cepu progres pembangunan sentral oksigen nya sudah hampir rampung. InsyaAllah apabila sentra oksigen ini selesai dan dapat segera disalurkan ke ruangan-ruangan, mengurangi beban kerja teman-teman tenaga kesehatan mendorong tabung oksigen,” kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan, pihaknya akan segera membentuk tim relawan pemulasaran jenazah seperti di Blora dengan harapan dapat meringankan tugas para tenaga pemulasaran jenazah RSUD Cepu.
“Kami minta jika ada permasalahan apapun terkait pelayanan kepada masyarakat, agar dikomunikasikan dengan baik. Baik itu pelayanan rawat inap, pemulasaraan, maupun administrasinya,” tegas Bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rochim menyambut baik dan telah menyiapkan tempat untuk posko tim relawan nanti.
“Oksigen stok kami aman, nanti akan datang lagi stok oksigen dari Gresik dibantu armada dari Kodim 0721/Blora. Dan untuk ketersediaan obat-obatan, juga cukup. Sementara untuk relawan pemulasaran jenazah, kami siapkan rumah dinas dokter untuk dipakai sebagai posko,” ungkap dr. Fatkhur.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 4 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Cepu.
“Sebenarnya kamar masih banyak, namun kita hanya menerima pasien sesuai ketersediaan oksigen. Semoga oksigennya semakin banyak sehingga kita bisa menerima pasien lagi. Kemarin sempat buka tutup IGD karena stok oksigen menipis,” imbuhnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)