Terasjateng.com | Salatiga– Aggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, mengajak kepada tokoh masyarakat untuk ikut menjaga persatuan dalam perbedaan pilihan untuk mewujudkan demokrasi yang damai dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional.
Hal itu disampaikannya, saat acara Sosdapil MPR RI di Salatiga Minggu (24/11/2024).
Fadholi mengatakan, dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional, diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis dengan memelihara stabilitas politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Segenap komponen bangsa dan negara harus dapat mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan partai atau golongannya. Berbagai kebijakan politik dibuat untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu,” katanya.
Lebih lanjut Fadholi menyampaikan, kehidupan berbangsa dan bernegara dilaksanakan berdasarkan konsep wawasan nusantara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan kehidupan nasional Indonesia.
“Menjaga persatuan dan demokrasi merupakan salah satu wujud menjaga ketahanan nasional,” ungkapnya.
Fadholi menegaskan, merawat dan memupuk demokrasi demi terjaganya persatuan dan kesatuan, merupakan tugas bersama dalam menjaga ketahanan masional.
Fadholi mengatakan, untuk menjaga kerukunan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dan menjaga nilai kebersamaan dalam bermasyarakat harus kita tanamkan pada diri kita. Untuk menuju Pileg yang demokrasi juga dibutuhkan sinergiritas dari semua pihak.
“Dalam demokrasi, terdapat nilai-nilai kebersamaan dari berbagai perbedaan pendapat dan sudut pandang,” tuturnya
.
Menurut Fadholi, nilai-nilai kebersamaan juga masuk dalam proses perumusan Pancasila dalam Sidang BPUPKI pertama ini tercermin dalam inisiatif peserta sidang. Mereka berinisiatif mengajukan usulan mengenai rancangan dasar-dasar negara di depan sidang. Mereka berpidato di muka sidang mengemukakan pendapat terbaik bagi Indonesia.
“Menjelang hari pengesahan undang-undang dasar negara (rumusan Pancasila menjadi bagian Pembukaan Undang-Undang Dasar) pada 18 Agustus 1945, nilai kebersamaan mengalami perkembangan baru,” paparnya.
Untuk itu, tegas Fadholi, dibutuhkan kolaborasi dan kebersamaan dari semua pihak untuk mewujudkan persatuan dalam perbedaan pilihan untuk mewujudkan demokrasi yang damai dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional.
“Mari kita bersama- sama wujudkan Pemilu 2024 menuju Pemilu yang bersih dan demokrasi,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)