Terasjateng.com | Kendal- Ketahana nasional ialah salah satu syarat utama untuk negara berkembang, yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengatasi ancaman dan hambatan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Ketahanan didasarkan pada wawasan nasional yang meliputi pandangan bangsa Indonesia pada diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dan termasuk wawasan dan landasan utama dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, saat Sosdapil MPR RI Tahap II, di Kota Salatiga, Sabtu (04/04/2023).
Dalam sosialisasi yang mengangkat tema “Masyarakat Desa dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional Untuk Mendukung Ketahanan Nasional”, Fadholi mengajak masyarakat desa khususnya pemuda- pemudi untuk bisa ambil peran dalam pembangunan nasional.
” Dalam menjaga ketahanan nasional, dibutuhkan peran serta pemuda dan perempuan dalam mensosialisasikan ketahana nasional ditengah- tengah masyarakat. Kita bisa mengoptimalkan peran masyarakat desa, sepeti peran ibu rumah tangga dalam mensosialisasikan ketahanan nasional demi terwujudnya pembangunan nasional,” katanya.
Menurut Fadholi, dalam menjaga ketahanan nasional, masyarakat perlu memahami arti nilai-nilai kebangsaan dan nilai itu harus melekat pada diri setiap warga negara atau norma-norma kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Maka dari itu, saya ingin mengajak ibu rumah tangga dan pemuda untuk mensosialisasikan nilai demokrasi dan ketahanan nasional di keluarganya masing- masing,” ucapnya.
Ibu rumah tangga atau perempuan, kata Fadholi, sangat tepat dalam menanamkan nilai kebangsaan kepada keluarga terutama pada sang anak, karena ibu rumah tangga juga punya peran banyak dalam mendidik anaknya.
“Dengan hadirnya peran ibu rumah tangga, menjadi peran strategi terutama dalam keluarga, untuk meningkatkan nilai-nilai kebangsaan yang dimulai dari lingkup keluarga. Saya berharap ibu rumah tangga tidak hanya menosialisasikan nilai kebangsaan, namun juga harus betul-betul mengawalnya. Sehingga mampu menumbuhkan kesadaran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkup keluarganya masing- masing. Jika itu bisa dicapai maka demokarsi dalam Pileg 2024 nanti bisa terwujud,” harapnya.
Sebagai anak bangsa, lanjut dia, harus memiliki kewajiban menjaga amanah dari para leluhur yakni keutuhan bangsa. Leluhur dan juga para pahlawan yang lainnya, mereka menitipkan bangsa dan negara ini di atas pondasi persatuan kesatuan bangsa.
“Saya berharap, masyarakat mampu memahami tujuan para leluhur dalam mendirikan bangsa. Saya berharap para penggerak kebangsaan harus paham benar, paham betul filosofi dari Pancasila dan Undang-undang 1945. Sehingga bisa mewujudkan pembangunan nasional untuk mendukung kehatanan nasional,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)