TERASJATENG.COM | KENDAL – Anak punk atau street punk biasanya identik dengan hobinya mengoleksi tatto dan suka minum minuman keras. Tapi siapa kira, dibalik citra negatif tersebut, ternyata mereka juga mampu membuat kegiatan positif.
Seperti yang dilakukan komunitas punk di Weleri, Kendal. Bersama berbagai komunitas lain, diantaranya, komunitas musik, klub moge (motor gede) dan komunitas distro-clothing, mereka menggelar konser amal untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jum’at (19/10) di Pemancingan dan Resto Mbah Sari, Weleri.
Sejumlah band lintas genre tampil dalam acara bertajuk Pantura Kolektif tersebut. Antara lain, Orkeska Gathel Budoyo (OGB), Starmoon, G-String, Guns & Company, Serangan Mendadak, Angklung Gappaklung, Weekend Bastard, The Ronde, Tanda Tanya, Street Danger, Kaki Berthanduxe, Potatto Brf, Fight for Hope, Stories Friend School dan Rebana Pon-Pes Safinatunnaja.
Selain panggung musik, ada pula bazar clothing dan merchandice berbagai brand, baik lokal maupun nasional. Sebagian keuntungan dari penjualan bazar tersebut akan turut didonasikan untuk membantu korban bencana di Sulteng.
Acara tersebut dihadiri ratusan anak muda dari Kendal dan sekitarnya. Mereka yang rata-rata bertatto tersebut hadir dengan membawa dana dan pakaian layak pakai yang akan disumbangkan.
Koordinator acara, Rizki Darmawan mengatakan acara ini digelar dalam rangka penggalangan dana sebagai wujud solidaritas anak muda Weleri untuk korban bencana di Sulteng.
“Anak muda tidak hanya minum-minum, tapi juga bisa melakukan hal positif, walau pun sebisanya” pungkas vokalis band OGB tersebut.
Lelaki yang akrab disapa Kebo tersebut manambahkan, bahwa donasi nantinya akan disumbangkan melalui salah satu lembaga penyalur bantuan di Weleri. “Donasi ini akan kita salurkan melalui Lazismu Weleri” tandas Rizki.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)