Terasjateng.com | Kendal – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK). Dari 35 Kabupaten / Kota di Jateng, UMK Kendal menempati urutan ketiga Kabupaten/Kota dengan UMK tertinggi di Jateng yaitu 2.261.775 rupiah.
Lalu, apa komentar Windu Suko Basuki (Basuki) mengenai penetapan UMK tersebut?
Bakal calon bupati Kendal, Windu Suko Basuki atau yang akrap disapa Basuki menilai penetapan UMK oleh Gubernur adalah suatu hal yang perlu disyukuri bersama. Menurut Basuki penetapan telah melalui mekanisme yang sesuai.
“Itu (UMK) kebijakan Gubernur, tapi kita yang didaerah juga perlu memperjuangkan kenaikan UMK” ungkap basuki saat bertemu dengan awak media disela-sela pembekalan relawan Pendawa 5 di Gothera Resto Weleri sore tadi (24/11).
Selain akan turut memperjuangkan kenaikan UMK, Basuki juga akan mempetimbangkan masalah-masalah yang dihadapi pengusaha dengan kenaikan UMK tersebut. Menurut Basuki, saat ini tidak semua perusahaan memiliki kemampuan untuk mengikuti kebijakan ini.
“tentu kita juga perlu melihat kendala-kendala yang dihadapi pengusaha” terang Basuki yang juga sukses mengelola banyak perusahaan ini.
Basuki berharap, kenaikan UMK dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kendal. Daya beli masyarakat harus meningkat sehingga dapat hidup layak. Selain kenaikan UMK Basuki juga menekankan pentingnya perbaikan fasiltas bagi para pekerja, seperti pemberian waktu cuti yang cukup bagi pekerja perempuan yang hamil atau melahirkan.
“Kita tidak hanya bicara kenaikan UMK saja, tapi juga perhatikan soal cuti hamil untuk kaum perempuan” tambahnya.
Terakhir untuk bersama-sama memajukan ekonomi dan industri di Kendal, Basuki berkomitmen untuk senantiasa duduk bersama dengan berbagai pihak agar masalah-masalah yang ada dapat diurai secara baik dan benar.
“kita akan kumpulkan pengusaha dikendal, kita lakukan pendekatan persuasif, bicarakan bersama untuk kepentingan masyarakat Kendal” pungkas Basuki
(TJ/B4)
Apa pendapatmu tentang ini :)