TERASJATENG.COM | Grobogan – Akibat hama tikus yang semakin mengganas, warga tiga Kecamatan di Grobogan menggelar aksi gropyokan (pembasmian) tikus. Kegiatan ini dilakukan serentak di lahan pertanian.
Tiga kecamatan itu yakni, Tanggungharjo, Kedungjati dan Godong. Selain gropyokan, warga juga sekaligus membersihkan jalan pertanian dan pinggiran sungai.
“Kita kerahkan petugas dan warga lakukan gropyokan di tiga wilayah yang ada tikusnya. Agar tikus terkendali dan panen MT1 (masa tanan pertama) nanti bisa lebih banyak,” ujar Kepala Dinas Pangan Kabupaten Grobogan, Sunanto, saat ikut berburu tikus di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Selasa (24/8).
Sunanto mengatakan, gropyokan ini sebagai upaya jangka pendek membasmi tikus. Jangka panjangnya, pihaknya memberdayakan musuh alami tikus yakni burung hantu.
“Kita ada inovasi rat hunter tapi juga kita gelar gropyokan sehingga gropyokan kita gelar dan rumah burung hantu kita buat satu tiap 2 hektare. Tahun 2021 ini target kita ada 1.000 lebih rumah burung hantu agar luasan serangan hama tikus semakin mengecil bahkan kita persempit terus tiap tahunnya,” ujar Sunanto.
Sementara itu, salah satu petani, Rukin mengungkapkan hama tikus selama ini sangat meresahkan. Menurutnya, hasil panen menurun drastis, bahkan ada petani yang sampai gagal panen
“Senang karena harapannya usai diburu tikusnya akan meningkatkan panen nantinya. Kalau hasil panen saat ini petani bisa dapat 40 persen dari sebelum diserang hama tikus. Panen itu sudah bagus karena sebelumnya ada petani sampai nggak panen alias merugi,” ungkap Rukin.
Apa pendapatmu tentang ini :)