TERASJATENG.COM | Boyolali — Dalam rangka mengembangkan ekonomi dan lifeskill bagi kalangan santri, Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) memfasilitasi pelatihan budidaya lebah klanceng di Pondok Pesantren Al-Huda Doglo Boyolali, Mingg (27/3).
Pelatihan tersebut YBM PLN menggandeng HIBTAKI (Himpunan Budidaya Ternak Klanceng Indonesia) sebagai mentor dengan menghadirkan berbagai narasumber praktisi dan ahli dari berbagai daerah.
Antara lain farmakolog apt. Aqib Ossa Eldur Iftitah, S.Farm, konsultan budidaya Lebah Klanceng Khafid Sirotudin, praktisi ahli budidaya lebah klanceng Muhammad Haris dan Widodo, S.E serta pemerhati vegetasi sember pakan lebah Rifqi Khoirul Anam, S.P.
Perwakilan YBM PLN, Wawan Arif Andriyanto menuturkan bahwa pelatihan tersebut merupakan salah satu program pemberdayaan YBM PLN dalam rangka menyalurkan zakat profesi pegawai perusahan listrik negara tersebut.
“Kita di sini sifatnya menyalurkan, memberdayakan, syukur-syukur dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkas pria asal Klaten tersebut.
Wawan mengatakan pegawai PLN dari seluruh Indonesia yang beragama Islam, setiap bulannya penghasilannya dipotong. Dana tersebut yang kemudian dikelola YBM PLN untuk disalurkan ke 8 ashnaf, diantaranya untuk pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan pelatihan diikuti 40 peserta dari kalangan santri dan alumni Pesantren Al-Huda. Salah satu peserta, Imam Mahmudi mengungkapkan rasa terimakasihnya. Ia berharap pelatihan tersebut selain menambah ilmu dan pengalaman baru bagi santri dan alumni, juga dapat menjadi peluang ekonomi.
“Bisa menjadi wasilah untuk memberdayakan, memperkuat ekonomi kita. Seperti arahan Romo Kyai, ketika kita pulang di masyarakat selain berdakwah, harus kuat ekonominya, dan ini menjadi slogan kita di Pondok Pesantren Al-Huda,” pungkas ketua santri Pesantren Al-Huda tersebut.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren KH. Habib Ikhsanudin mengatakan bahwa madu yang dihasilkan lebah khususnya klanceng memiliki khasiat yang tinggi. Mengutip Al-Qur’an dan Hadits Nabi, beliau menuturkan bahwa ada 2 penyembuh yang paling mujarab yaitu Al-Qur’an dan madu.
“Kita tambah yakin tidak ada yang lebih mujarab dari pada madu,” tandas Kyai Habib.
(B3/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)