Seiring berjalannya waktu, kita memasuki zaman modern di mana kita dapat menemukan apa saja tanpa batasan ruang. Selama Anda memiliki perangkat pintar dan internet, Anda dapat mengetahui situasi negara-negara di seluruh dunia. Kemajuan teknologi mengubah apa yang dulunya dianggap mustahil menjadi sesuatu yang digunakan manusia setiap hari saat ini. Selain itu, berjalannya dunia Pendidikan yang berkembang begitu pesat mengikuti alurisasi perubahan zaman yang menggiring waktu sangat cepat, apalagi dengan adanya pandemic Covid-19 mempercepat perubahan Pendidikan kearah digital yang banyak mengubah banyak perubahan di jejak dunia tekonologi dalam sector Pendidikan. Menurut Alvin Toffler, seorang futurist dan penulis Amerika, era kemanusiaan dibagi menjadi tiga era, yaitu era masyarakat agraris, era masyarakat industri, dan era masyarakat informasi. Setelah dilihat-lihat kembali, ternyata kita sudah memasuki era masyarakat informasi dan modernisasi.
Era masyarakat informasi adalah usia di mana teknologi komunikasi terjalin dan pertukaran dan penggunaan aktif. Jadi, informasi sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Hingga muncul istilah bahwa, Informasi adalah kunci untuk keputusan sosial, politik, dan bisnis kehidupan. Era informasi ini dianggap sebagai era modernisasi oleh para professional komunikasi dunia.
Dengan adanya digitalisasi di dunia Pendidikan, dapat diyakini akan mendorong adanya proses transformasi Pendidikan, sehingga dapat mengubah system Pendidikan secara menyeluruh. Para pengajar dan murid sekarang tidak perlu lagi bertemu tatap muka, pembelajaran dilakukan secara daring (online). Bahkan sumber ilmu pengetahuan tak lagi bersumber pada seorang pengajar di sekolah, menembus akses informasi tanpa batas.
Dampak Fenomena Digitalisasi pada Aspek Pendidikan
Memasuki Era digital, perkembangan teknologi kini semakin pesat, yang membawa dampak positif terutama bagi dunia pendidikan. Dampak positif perkembangan teknologi terhadap dunia pendidikan, antara lain : (1) Mempermudah mencari informasi yang sedang dibutuhkan, (2) Informasi yang dibutuhkan akan lebih cepat dan lebih mudah diakses untuk tujuan pendidikan. (3) Inovasi pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang dapat mempermudah proses pendidikan dan menciptakan kelas berbasis virtual atau teleconference dimana pendidik dan peserta didik tidak harus berada dalam satu ruangan, (4) Munculnya berbagai komunitas dari internet untuk membangun relasi baru antar guru dan murid, (5) Munculnya metode pembelajaran baru yang memudahkan proses pembelajaran siswa dan guru. Seiring kemajuan teknologi, cara-cara baru diciptakan untuk membantu siswa memahami materi abstrak. Karena bahan-bahan tersebut dapat diabstraksikan dengan menggunakan teknologi. (6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. (7) Dapat digunakan sebagai sistem pendukung keputusan dalam pendidikan, Guru mengembangkan keterampilan mereka di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan profil lembaga ini dikenal baik oleh pemerintah. Maupun mampu membuat perpustakaan online (perpustakaan dalam bentuk digital) seperti ipusnas.
Selain dampak positif yang mempengaruhi kemajuan teknologi informasi, terdapat pula dampak negatif yang dapat ditimbulkan bagi dunia pendidikan, yaitu (a). Banyaknya informasi yang menarik bagi siswa di Internet berarti bahwa siswa mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi pada studi mereka. (b). Memfasilitasi terjadinya pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Karena akses yang lebih mudah ke data dapat menyebabkan plagiarisme, yang melibatkan plagiarisme dan penipuan. (c). Terlalu banyak informasi yang menarik dan terlalu banyak game online membuat siswa sulit untuk belajar. Siswa senang menjelajahi dunia maya dengan berbagai informasi menarik. (d) Penyalahgunaan pengetahuan oleh individu tertentu untuk melakukan tindak pidana; Kemajuan pendidikan juga telah melahirkan generasi e-book yang berilmu tinggi namun bermoral rendah. (e) Meluasnya penggunaan pornografi di kalangan mahasiswa merusak moral generasi muda saat ini. Bagi jiwa yang masih muda dan penasaran, melihat sesuatu yang berbau porno membuat para siswa ingin mencobanya karena penasaran. (f). Siswa mungkin lupa untuk melakukan tugasnya seperti belajar dan beribadah. (g). Teknologi informasi memungkinkan pengaruh asing sangat bebas dan sangat sulit untuk dibendung. Hal ini menyebabkan efek pergaulan bebas di kalangan siswa karena mereka meniru apa yang mereka lihat di luar melalui media informasi.
Contoh langsung dampak digitalisasi dalam dunia pendidikan kini terasa di setiap perangkat pendidikan: mulai dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau biasa disebut kelas daring. Larangan acara tatap muka tidak membatasi kemampuan guru, siswa dan orang tua untuk melanjutkan proses belajar mengajar melalui online. Ketika Covid-19 melanda untuk pertama kalinya pada tahun 2020, sulit untuk mengikuti rencana kontingensi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi karena sarana dan prasarana pendukung belum siap di beberapa wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online melalui aplikasi zoom, meet, video call, skype dll.
Â
Faktor yang Mempengaruhi Digitalisasi di Sektor Pendidikan
Pembelajaran yang efektif menjadi tujuan pembelajaran yang tercapai. Idealnya, pembelajaran jarak jauh memiliki keuntungan menjadi fleksibel, dapat diakses secara luas dan efektif jika dirancang dengan baik dan dipersiapkan dengan baik. Namun dalam prakteknya, semua hal tersebut tidak menguntungkan bagi pendidik karena pembelajaran tidak direncanakan dengan baik dan pembelajaran tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
Oleh karena itu, Guru dapat menyampaikan materi pelajaran melalui konferensi video, siswa dapat mengakses modul pembelajaran melalui platform sekolah khusus, dan orang tua dapat memperbarui kemajuan belajar anak-anak mereka melalui aplikasi pesan teks dari guru. Semuanya berjalan karena semua aspek yang diperlukan dari program PJJ telah melalui proses digitalisasi.
Apabila digitalisasi tidak diadakan, apakah guru harus melakukan pengiriman modul cetak ke rumah masing-masing siswa melalui kurir paket? Ataukah mahasiswa perlu menelusuri perpustakaan di tengah pandemi untuk menemukan lembar jurnal ilmiah yang mendukung tugasnya? Dalam dunia pendidikan, ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi digitalisasi, yaitu:
- Tersedianya tempat belajar yang semakin terbatas
Digitalisasi tidak hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga membantu lembaga pendidikan seperti guru, siswa, sekolah, dan orang tua untuk menghemat ruang. mengapa demikian?
Percaya atau tidak, proses digitalisasi ilmu pengetahuan dapat meminimalisir permasalahan antariksa yang menjadi momok menakutkan bagi semua orang. Bumi sedang tumbuh, tetapi manusia membutuhkan lebih banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang. Di tengah ruang yang sangat terbatas dan semakin langka ini, digitalisasi dapat menjadi angin segar bagi semua pihak.
Digitalisasi menghemat ruang penyimpanan dalam arsip pengetahuan yang sebelumnya membutuhkan lemari besar untuk menyimpan buku teks, dan dapat digantikan dengan flash drive megabyte menjadi terabyte, google drive dan flashdisk.
- Tingginya tingkat pemenuhan kebutuhan di seluruh aspek Pendidikan
Jangan berharap Pendidikan di Indonesia bisa disamakan dengan negara maju jika guru dan siswa hanya memiliki akses pengetahuan hanya di dalam negeri. Oleh karena itu, digitalisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan yang kita miliki dengan menyerap pengalaman dari berbagai orang di seluruh dunia. Sebuah kebutuhan besar adalah bahwa dunia maya juga melibatkan banyak orang yang mau berbagi pengetahuan mereka. Tentu saja, mereka melakukan ini dengan mendigitalkan hasil penelitian mereka ke dalam buku online dan jurnal ilmiah online.
- Meningkatnya daya saing digitalisasi di negara lain
Globalisasi memungkinkan setiap orang untuk bekerja di negara manapun selama mereka dapat bekerja. Indonesia juga mulai menghadapi serangan pekerja asing yang lebih berpengalaman dan berpengetahuan.
Digitalisasi pendidikan juga akan memungkinkan untuk mempelajari apa yang telah dipelajari berkat akses internet, dan kualitas lulusan dalam negeri akan menyamai kualitas tenaga kerja asing.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa teknologi memiliki beberapa aspek mulai dari dampak yang sangat kuat terhadap pendidikan. Sebagai kontrol siswa di rumah dan kontrol orang tua di sekolah, memiliki banyak manfaat yang membantu pendidik melakukan kegiatan belajar mengajar dan proses komunikasi. Namun, teknologi juga memiliki banyak efek negatif. Pendidik dan orang tua dapat mengelola dan mengawasi siswa mereka untuk memastikan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh dampak negative dari perkembangan teknologi. Dan semoga dengan adanya digitalisasi Pendidikan di era modern ini membuat Pendidikan terus selalu bergerak maju ke depan dan selalu bertransformasi menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)