TERASJATENG.COM | Semarang – Polda Jawa Tengah, akan tingkatkan kasus kecelakaan Prahu di Waduk Kedung Ombo, Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akan naikkan ke tingkat penyidikan pada hari Selasa pagi 18 Mei 2021 besok.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, saat ini pihaknya sudah memeriksa delapan saksi. Kedelapan saksi itu terdiri dari pengelola wisata Waduk Kedung Ombo, pengemudi perahu, pemilik rumah makan apung, kepala desa, penjaga masuk dan juga keluarga korban.
“Kami belum bisa menetapkan tersangka, karena prosesnya baru penyelidikan. Kalau sudah gelar dan naik ketingkat penyidikan baru kita bisa menentukan tersangka. untuk saat ini belum,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, saat di hubungi wartawan melalui pesan singkat, Senin malam, (17/05/2021).
Iskandar menjelaskan bahwa, pihaknya baru akan melakukan gelar perkara dalam kasus kecelakaan air ini. Hal ini dilakukan untuk menentukan status dalam perkara tersebut, sehingga nantinya bisa ditingkatkan pada penyidikan.
“Rencana besok Selasa pagi 18 Mei 2021 akan dilakukan gelar perkara dan dari hasil gelar perkara itu nantinya baru kita ketahap penyidikan,” terangnya.
Ia menjelaskan, saat ini wisata itu sudah di tutup. Kabid Humas Polda Jateng juga menjelaskan, perintah penutupan itu bukan dari Kapolda Jateng saja. Namun dari tim Satgas Covid 19 juga melakukan penutupan.
“Satgas Covid-19 banyak menemukan pengunjung yang datang dengan melebihi kapasitas 50 persen. Kemudian Ketua Satgas memberikan petunjuk apabila melanggar protokol kesehatan silahkan ditutup sementara tempat wisata itu,” paparnya.
Iskandar menambahkan, Dalam kasus ini diketahui bahwa pengemudi perahu masih di bawah umur dan juga masih keluarga dari pemilik rumah makan apung itu sendiri. Menurut informasi yang diterimanya, Pengemudi perhau ini tak lain masih keponakan pemilik warung apung itu.
“Pengemudi perahu usianya masih 13 tahun, dia disuruh pemilik warung apung itu untuk mengantar penumpang dan menjemput penumpang menuju kerumah makan miliknya. Jaraknya memang cukup lumayan,” imbuhnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus memperhatikan situasi dan kondisi saat mengunjungi wisata dan selalu menggunakan masker serta menjaga jarak. Mengingat kondisi masih pandemi.
“Saya minta kepada masyarakat yang akan berkunjung ketempat lokasi wisata untuk memperhatikan jumlah pengunjung, dan terapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
(TJ/Zam)
Apa pendapatmu tentang ini :)