TERASJATENG.COM | Blora – Pemkab Blora bersama jajaran Forkopimda menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi terkait PPKM Darurat di Kabupaten Blora. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman di Ruang Pertemuan Setda, Rabu (7/7).
Turut hadir pula Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, perwakilan Forkopimda, dan OPD terkait.
Dalam kegiatan itu Arief Rohman berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran pelaksanaan PPKM Darurat di wilayahnya.
“Terimakasih kepada TNI/Polri yang sudah bahu membahu mendukung Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyelesaikan berbagai masalah mengatasi pandemi ini, seperti saat ini masalah ketersediaan oksigen. Atas dukungan TNI/Polri sehingga pasokan lancar,”kata Bupati diawal membuka rakor, dikutip dari Bloranews.com.
Hasil peninjauannya di Kecamatan Cepu juga disampaikan dalam rakor itu.
“Vaksinasi tetap kita gencarkan. RSUD Cepu akan segera dibentuk relawan pemulasaran jenasah. Dan saya minta untuk kembali mengaktifkan lagi satgas di Kecamatan dan desa terkait pemulasaran jenasah sehingga meringankan petugas pemulasaran jenasah di rumah sakit,”ujar Bupati.
Salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yaitu dengan menutup sementara pasar-pasar hewan.
“Sudah ada surat edaran dari OPD terkait, pasar hewan selama masa PPKM Darurat Covid19. Karena pasar hewan di Kabupaten tetangga di tutup sehingga dikhawatirkan timbul penumpakan dan kerumunan,”ungkap Bupati.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat turut menyampaikan laporan terkini perkembangan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blora.
“Angka kesembuhan kasus Covid19 di Kabupaten Blora relatif lebih tinggi dibanding Provinsi bahkan nasional, tetapi tidak mengendorkan protokol kesehatan. Patuhi anjuran pemerintah agar terputus mata rantai persebaran Covid19. Dan testing kita tingkatkan, sehingga semakin banyak kita temui kasus positif semakin kita dapat intervensi pencegahan penularannya,”kata Edy.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama melalui Wakapolres Blora Kompol Rubiyanto melaporkan, tingkat keberhasilan PPKM Darurat adalah dengan menekan mobilitas masyarakat dengan langkah penyekatan arus lalu lintas di beberapa titik dari pukul 16.00 WIB hingga 06.00 WIB keesokan harinya. Berikut formasinya :
- Jl. Gatot Subroto (Dari Simpang 4 Bank Panin sampai dengan Simpang 3 Koplakan)
- Jl. Mr. Iskandar (Simpang 3 GNI sampai dengan Alun – alun Blora)
- Jl. Pemuda (Simpang 4 Tugu Pancasila sampai dengan Alun – alun Blora.
- Seputaran Alun – alun Blora.
Dalam rakor itu turut hadir pula perwakialn dari Paguyuban Pedagang Kaki Lima.
Sureni, perwakilan Paguyuban Pedagang Kaki Lima Blora mengatakan dirinya mendukung anjuran dari pemerintah tersebut.
“Meskipun ini sangat berat dan kondisi sangat memprihatinkan karena kami PKL kalau tidak keluar tidak dapat makan tapi kami mendukung anjuran dari Pemerintah,”kata Sureni.
Mendengar keluhan tersebut, Bupati lantas memerintahkan OPD terkait untuk memberikan bantuan pangan guna meringankan beban para PKL yang tidak bisa beroperasi sementara waktu ini.
“Pak Asisten tolong untuk dikoordinir, PKL yang terdampak penyekatan agar diberikan bantuan pangan. Setidaknya dengan bantuan ini sedikit meringankan beban teman – teman PKL,”tutupnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)