terasjateng.com | Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengutip pesan Bung Karno sebelum memulai sambutan di depan bupati/ wali kota terpilih. Sebanyak 17 bupati/ wali kota terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Jawa Tengah dilantik hari ini, Jumat (26/2/2021).
Pelantikan dilakukan dengan dua skema yakni secara daring dan luring. Hanya tiga kepala daerah yang mengikuti pelantikan melalui luring atau secara langsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, yakni dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kendal.
Menurut Ganjar, kutipan dari sang proklamator mewakili perasaan hatinya saat ini. Ia bertanya kemana arah amanah ini akan menuju.
“Ungkapan ini membuat gamang sekaligus khawatir, sebenarnya jabatan ini sebuah amanah atau justru musibah. Sebenarnya tergapainya jabatan ini demi gengsi sendiri atau penuangan sebuah perjuangan untuk memperbaiki keadaan,” ucapnya.
Ganjar juga mengatakan janji yang diucapkan pada pelantikan ini mengikat dari saat diucap sampai hari terakhir menjabat. Janji itu pula yang akan menjadi pengingat dikala melakukan kesalahan.
“Ketika tanggug jawab ditimpakan dipundak kita, tidak kehabisan jalan untuk melahirkan kebaikan. Berulang kali melakukan kesalahan masih saja diberikan kesempatan seolah- olah alam yang menjadi saksi mengatakan “mlakumu tekan endi, sampai kapan awakmu netepi laku sing ora bener” (jalanmu sampai mana). Sampai kapan kamu melangkah di jalan yang tidak benar),” ucapnya.
Selanjutnya ia berpesan agar meneguhkan hati untuk berintegritas tinggi terhadap jabatan tersebut. Pesan ini ditujukan untuk seluruh kepala daerah yang akan dilantik.
“Jika boleh saya berpesan sekali lagi, kepada teman teman bupati wali kota dan wakilnya tata lah niat mulai detik ini, mantapkan tekad dan tetapkan hati apa yang akan kita lakukan hari ini sebagai kepala daerah,” katanya.
Ganjar menegaskan, akan ada banyak persoalan yang akan dihadapi. Begitu banyak hingga perlu upaya maksimal dengan rasa kemanusiaan atau sense of humanity yang tinggi.
“Ini baru satu persoalan. Masih banyak persoalan, mengentaskan kemiskinan, perekonomian, teknologi, pengoptimalan peran pemuda dan pemudi, kerusakan lingkungan yang serius, respons bencana dengan cepat. Lalu ada kelompok yang butuh perhatian, difabel, perempuan, anak- anak generasi masa depan disiapkan sungguh sungguh,” ucapnya.
Lalu, dalam perjalan sebagai pemimpin, Ganjar berpesan agar siap menerima kritikan dan masukan.
“Dada harus jembar, ususe kudu dowo (menerima dan sabar). Beberapa kritikan, cacian bully-an jadi vitamin yang segar. Butuh energi besar untuk bisa menciptakan perubahan.Saya percaya pada bapak ibu sekalian. Ada gubernur dan presiden yang bisa membantu menyelesaikan,” ujarnya.
(Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)